Sukses

Inggris Vs Belanda: Ujian The Three Lions

Inggris wajib menaklukkan Belanda jika ingin membuktikan kehebatannya.

Liputan6.com, London - Tren positif di beberapa laga terakhir membuat Inggris disebut-sebut sebagai kandidat kuat juara Piala Eropa 2016 di Prancis. Laga uji coba kontra Belanda bakal menjadi ajang pembuktian kualitas skuat The Three Lions.

Pelatih timnas Inggris, Roy Hodgson, tentu sedang berseri-seri. Itu karena Inggris mampu memenuhi ekspektasinya jika melihat hasil di beberapa pertandingan terakhir. Inggris tampil begitu solid di pertahanan dan juga saat menyerang.

Mereka tampaknya sudah banyak belajar dari kesalahan yang dilakukan di Piala Dunia 2014 Brasil. Saat itu, Inggris menorehkan sejarah buruk karena langsung tersingkir di fase grup. Bahkan, Inggris menjadi juru kunci Grup D setelah kalah 1-2 dari Italia, 1-2 dari Uruguay, dan ditahan Kosta Rika 0-0.

Baca Juga

  • Piala Bhayangkara: Persib Bandung dapat Kabar Buruk
  • Persib Rekrut Mantan Bintang Persija
  • Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Nanti Malam

Revolusi dan evaluasi besar-besaran pun dilakukan Inggris setelah itu. Hasilnya pun langsung dapat dilihat dari perjalanan mereka setelah Piala Dunia. Mereka tampil begitu sempurna hingga begitu sulit ditaklukkan.

Total, skuat asuhan Roy Hodgson itu hanya menelan satu kekalahan dari 17 laga di semua ajang. Bahkan, 14 laga di antaranya mampu dimaksimalkan dengan meraih kemenangan.

Tiket Piala Eropa 2016 pun mereka dapatkan dengan mudah. Dari 10 laga Grup E kualifikasi Piala Eropa 2016, Inggris mampu meraih hasil sempurna dengan merangkai 10 kemenangan.

2 dari 3 halaman

Pengakuan Blind

Dua tim papan atas pun menjadi korban keganasan mereka pada laga uji coba. Selain membungkam Prancis, Inggris juga baru memecundangi juara Piala Dunia 2014, Jerman. Tampil di markas lawan dan sempat tertinggal 0-2, Inggris mampu mengakhiri laga dengan keunggulan 3-2.

Karena itu, Inggris begitu diunggulkan saat bertemu Belanda pada laga uji coba di Wembley Stadium, Rabu (30/3/2016) dinihari. Bahkan, pelatih Belanda Danny Blind mengungkapkan kekagumannya kepada Inggris.

"Itu sangat spesial ketika Anda tertinggal 0-2 dari Jerman dan menang 3-2 di akhir laga. Itu benar-benar istimewa. Ada semangat dan taktik yang bagus di sana. Mereka melakukan tekanan hebat dengan tiga pemain depan dan itu berhasil. Inggris memiliki banyak pemain besar, sangat kontas dengan kami," kata Danny Blind, pelatih timnas Belanda, seperti dikutip dari Sky Sports.

Di sisi lain, laga kontra Belanda juga akan dijadikan Hodgson sebagai ajang ujian buat para pemain mereka. Saat mengatasi Jerman, dua pemain muda mereka ikut berkontribusi. Mereka adalah Harry Kane dan Eric Dier. Begitu pula dengan Bamidele Alli.

Vardy yang dipercaya masuk menggantikan Danny Welbeck juga tampil mengesankan. Dimainkan di menit 71, penyerang Leicester City itu langsung mencetak gol 4 menit kemudian.

Soal rekor pertemuan, Inggris juga sudah cukup lama tak mampu menaklukkan Belanda. Tercatat, kemenangan terakhir Inggris atas Belanda didapat pada 19 Juni 1996. Itu saat mereka menang 4-1 atas Belanda di Grup A Piala Eropa 1996.

3 dari 3 halaman

Data & Fakta Inggris Vs Belanda

5 Pertemuan Terakhir
01/03/12: Inggris 2-3 Belanda
13/08/09: Belanda 2-2 Inggris
16/11/06: Belanda 1-1 Inggris
09/02/05: Inggris 0-0 Belanda
13/02/02: Belanda 1-1 Inggris

5 Laga Terakhir Inggris
27/03/16: Jerman 2-3 Inggris
18/11/15: Inggris 2-0 Prancis
14/11/15: Spanyol 2-0 Inggris
13/10/15: Lithuania 0-3 Inggris
10/10/15: Inggris 2-0 Estonia

5 Laga Terakhir Belanda
26/03/16: Belanda 2-3 Prancis
14/11/15: Wales 2-3 Belanda
14/10/15: Belanda 2-3 Rep Ceko
10/10/15: Kazakhstan 1-2 Belanda
06/09/15: Turki 3-0 Belanda

Prediksi susunan pemain
Inggris (4-2-3-1): Jack Butland; Gary Cahill, Danny Rose, Nathan Clyne, Chris Smalling, Eric Dier, Adam Lallana, Jordan Henderson, Jamie Vardy, Danny Welbeck, Harry kane

Belanda (5-3-2): Jasper Cillessen - Jeffrey Bruma, Joel Veltman, Jetro Williams, Virgil van Dijk, Wesley Sneijder, Daley Blind, Jordan Clasie, Davy Klaassen, Quincy Promes, Luuk de Jong