Sukses

GP Bahrain: Tim Rio Haryanto Antusias Sambut Balapan Malam

Rio Haryanto sudah bertolak ke Bahrain untuk seri kedua Formula 1 2016.

Liputan6.com, Jakarta GP Bahrain adalah momen perdana Formula 1 2016 di mana para pembalap akan beraksi di malam hari. Manor Racing, tim Rio Haryanto, begitu antusias menuju balapan di Bahrain International Circuit, Minggu (3/4/2016).

Rio dan timnya, Manor, memang tengah mempersiapkan diri menuju seri kedua F1 2016 di Bahrain. Sebelum itu, persiapan penuh akan dilakukan Rio dan timnya untuk melahap tiga sesi latihan bebas yang dimulai pada Jumat (1/4/2016).

Bagi Manor, mereka wajib meraih hasil yang lebih baik pada seri kedua musim ini. Maklum, Manor hanya mampu menempatkan satu pembalapnya di garis finis pada GP Australia. Ia adalah Pascal Wehrlein yang finis di urutan 16.

Baca Juga

  • GP Bahrain: 5 Pembalap Rival Berat Rio Haryanto
  • 5 Fakta Menarik Jelang Semifinal Persib Vs Bali United
  • Bukan Messi, Inilah 5 Pemain Termahal Barcelona

Berbeda dengan Wehrlein, Rio justru harus menghentikan lajunya lebih dini. Masalah pada gearbox MRT05 miliknya membuat Rio terpaksa menyudahi balapan di lap 17. Namun, semua pengalaman buruk itu sudah dilupakan Rio dan timnya.

Kini, Rio sudah mengalihkan fokus pada GP Bahrain. Hari ini, Selasa (29/3/2016), Rio bertolak ke Bahrain. Hal itu terungkap dari foto yang diunggah di akun Twitter Sahabat Rio Haryanto, @SahabatRio, sambil menulis caption, "IT'S RACE WEEK!! Selamat pagi sobat hari ini @RHaryantoracing akan berangkat ke Bahrain jelang seri ke-2 @f1 #Bahrain GP."

Sekadar catatan, Bahrain adalah seri perdana F1 2016 di mana balapan digelar malam hari. Soal itu, tim Manor sudah mengaku tak sabar untuk segera beraksi. "Kami dijalan menuju #BahrainGP untuk balapan malam hari pertama pada 2016. Tak sabar. Kami senang kembali bekerja di floodlit," tulis Manor di akun Twitter @ManorRacing.

Banyak yang meyakini GP Bahrain bakal menjadi ajang kebangkitan Rio dan timnya. Maklum, mereka sama-sama punya catatan positif saat balapan di Bahrain. Target untuk mencapai garis finis pun bukan tak mungkin dipenuhi Rio.