Liputan6.com, Buenos Aires - Progres pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, di MotoGP 2016 sejauh ini cukup menggembirakan. Namun, Pedrosa merasa defisit dari para pembalap di barisan depan masih terlalu besar.
Di balapan pembuka MotoGP 2016 di Sirkuit Losail, Qatar, Pedrosa harus puas finis di posisi kelima. Di Qatar, pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo finis terdepan, disusul Andrea Dovizioso di posisi kedua, sedangkan rekan setim Pedrosa, Marc Marquez, menyelesaikan balapan untuk menaiki podium ketiga.
Baca Juga
- Rahasia 3 Dekade Kisah Penculikan Johan Cruyff
- Ketika Pertandingan Sepak Bola Memicu Perang Antar Negara
- Cetak Gol ke-50, Messi Samai Rekor Legenda Roma
Â
Balapan berikutnya di Argentina akan dijadikan Pedrosa sebagai momen meminimalisasi jarak dengan para pembalap di depan. Tahun lalu, Pedrosa tak turun di Sirkuit Rio Honda, Argentina, karena cedera tangan yang dideritanya.
"Di GP Qatar, kami konsisten dalam membuat langkah maju dengan setingan yang dibandingkan dengan saat tes musim dingin," kata Pedrosa, seperti dilansir GP Update.
"Kami memperbaiki kecepatan kami dan saya mampu mempertahankannya selama balapan, dengan konsistensi yang baik," ucap pembalap asal Spanyol ini.
Pedrosa mengaku sudah tidak ada masalah dengan tangannya, seperti yang terjadi dalam balapan di Argentina tahun lalu. Dia percaya kerja kerasnya akan berjalan baik di lintasan dan berharap dapat belajar banyak dengan motor barunya.
"Tapi itu masih belum cukup, kami butuh memperbaiki posisi membalap, cara motor menunjukkan reaksi di lintasan dan persiapan secara umum untuk mendapatkan kecepatan lebih baik. Karena saat ini selisih dari para pembalap terdepan masih terlalu besar," ujarnya.