Liputan6.com, Buenos Aires - MotoGP Argentina bukan tempat yang cukup ramah bagi pembalap MovistarYamaha, JorgeLorenzo. Pada dua balapan sebelumnya, Lorenzo hanya mampu finis di podium ketiga dan posisi kelima.
Pada MotoGP Argentina tahun ini pada 3 April 2016, Lorenzo mengaku terpacu untuk bisa memenangi balapan tersebut. Hasil sukses di balapan perdana musim ini di Sirkuit Losail, Qatar meningkatkan kepercayaan diri pembalap asal Spanyol itu.
Baca Juga
- Alasan PSSI Tetap Jadikan La Nyalla Ketua Umum
- Kalahkan SFC, Arema Ciptakan Final Ideal Vs Persib
- Rival Rio Haryanto Gantikan Posisi Alonso di McLaren
"Usai kemenangan di Qatar dan perasaan bagus saat di trek, saya sekarang ingin balapan di sirkuit yang membuat saya kesulitan di masa lalu," jelas Lorenzo, seperti dilansir GP Update, Kamis (31/3/2016).
"Di sisi lain, kami perlu tetap rendah hati. Kami memulai musim ini dengan sikap yang baik, tapi kami masih perlu memahami bagaimana reaksi motor ketika berada di lintasan berbeda," ucapnya.
Saat pramusim, Lorenzo sempat bermasalah dengan perangkat elektronik dan ban. Pembalap berjuluk X-Fuera itu kini yakin dengan kemampuan motornya kendati dia tidak ingin terlalu percaya diri.
"Saya ingin mengecek apakah perangkat elektronik dan ban ini bekerja dengan baik di trek mana pun," ucap pembalap berusia 28 tahun tersebut.
Pada MotoGP 2015, Lorenzo mampu menjadi juara dunia. Musim ini, Lorenzo untuk sementara memimpin lima poin dari rider Ducati, Andrea Dovizioso di klasemen MotoGP 2016 setelah menjalani satu balapan.