Liputan6.com, Buenos Aires - Rider Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tidak suka dengan siulan yang diterimanya pada MotoGP Qatar lalu. Namun, Marquez menekankan, hal tersebut sama sekali tidak mempengaruhinya untuk mengarungi balapan.
Di MotoGP Qatar, Marquez finis di peringkat ketiga, tepat di depan pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Ketika di podium, Marquez dan Jorge Lorenzo, mendapatkan sorakan dari sekelompok fans Rossi, yang kesal dengan kejadian tahun lalu.
Baca Juga
- Siapa Lebih Hebat di El Clasico, Zidane atau Enrique?
- Jadwal Laga Final Torabika Bhayangkara Cup 2016
- Nyali Lorenzo Tak Ciut Disoraki Fans Rossi
Marquez sendiri merasa sorakan dan siulan dari fans rival tidak membuatnya takut. Dia percaya, semua orang menikmati balapan di Qatar dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan dengan sikap fans di Qatar.
"Untuk saya, itu (siulan dan sorakan) sesuatu yang tidak saya sukai dalam sepak bola, jadi tentu saja saya tidak suka itu terjadi di MotoGP, apalagi ditujukan kepada saya," ujar Marquez, seperti dilansir Supersport, Jumat (1/4/2016).
"Tapi pada akhirnya, itu sesuatu yang tak bisa dihindari. Saya tidak bodoh, saya tahun itu akan terjadi. Jadi, kami harus beradaptasi," kata pembalap berjuluk The Baby Alien ini.
Akan tetapi, Marquez berpendapat, yang paling penting adalah, fans siapa pun menikmati balapan di Qatar. Pembalap berusia 23 tahun ini menikmati balapan dan senang dengan hasil akhir di Qatar dan berharap lebih baik di MotoGP Argentina pada 3 April 2016.
"Saya tidak takut di sini. Saya takut dengan kejadian kemarin, karena salah satu mesin pesawat yang saya tumpangi mati," ungkap Marquez.