Sukses

Hadapi Arema, Persib Anggap SUGBK Kandang Sendiri

Persib Bandung akan menghadapi Arema Cronus di final Torabika Bhayangkara Cup, Minggu (3/4/2016).

Liputan6.com, Jakarta - Persib Bandung akan menghadapi Arema Cronus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (3/4/2016) pada laga final Torabika Bhayangkara Cup. Bagi Maung Bandung --sebutan Persib-- Jakarta sudah seperti rumahnya sendiri.

Asisten pelatih Maung Bandung, Heri Setiawan, mengatakan, para pemainnya tidak gentar tampil di SUGBK, meski Jakarta adalah kota rival abadi Persib, yakni Persija Jakarta. Bagi Persib, SUGBK adalah kandang kedua mereka setelah Stadion Si Jalak Harupat.

Baca Juga

  • GP Bahrain: Rio Haryanto Berpeluang Finis di Depan Rekannya
  • Jelang El Clasico, Barcelona dan Madrid Perang di Twitter
  • 6 Pemain Asing Terbaik yang Pernah Dimiliki Persib

Tahun lalu, Maung Bandung meraih catatan manis di SUGBK. Atep Rizal dan kawan-kawan meraih gelar Piala Presiden setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor dua gol tanpa balas.

"Secara sejarah, SUGBK sudah seperti kandang kami. Semoga aura positif di sini bisa membawa Persib meraih kemenangan," ucap Heri saat konfrensi pers di SUGBK, Sabtu (2/4/2016).

Faktor tersebut membuat Persib siap membalas kekalahan dari Arema di final Bali Island Cup. Ketika itu Maung Bandung kalah 0-1 dari Arema. "Evaluasi kekalahan di Bali Island sudah dilakukan Dejan (Antonic, pelatih Persib). Kami sudah tahu Arema dan kami sudah tahu semuanya," ujarnya.

Pria berkepala plontos tersebut mengatakan, Maung Bandung sudah siap 100 persen melawang Singo Edan (sebutan Arema). Heri mengatakan, semua pemain Persib sudah semakih kuat setelah kegagalan di Piala Jenderal Sudirman.

"Kami sudah siap untuk pertandingan besok. Performa Persib memang sempat berkurang setelah ditinggalkan beberapa pemain bintangnya, tapi secara perlahan kita berhasil memperbaikinya dengan menambah amunisi lokal dan asing," katanya.

Di partai final nanti, setidaknya Maung Bandung bakal mendapat dukungan lebih dari 40 ribu Bobotoh (sebutan suporter Persib). "Bobotoh seperti pemain ke-12, tapi kami harus fokus bermain di partai final," ujar Heri.