Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyatakan reformasi dalam tubuh PSSI paling lambat adalah Mei 2016. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) lewat Gatot S Dewa Broto ikut menyambut pernyataan Jokowi terkait .
Seusai menyaksikan laga final Torabika Bhayangkara Cup 2016 di Stadion Utama Gelora BungKarno, Jakarta, Jokowi memang sempat membuat masyarakat sepakbola Indonesia tersenyum. Itu karena pernyataannya mengenai nasibPSSI.
Baca Juga
- Evan Dimas Pamer Kemampuan di Sekolah Sepak Bola Espanyol
- Eks Bintang MU dan Fiorentina Akan Jajal Bali United
- 6 Data dan Fakta Penting Usai Barca Tekuk Atletico
Selama setahun terakhir, kisruh yang mendera sepakbola Indonesia memang tak kunjung usai. Akibatnya, kompetisi dan perkembangan sepakbola Indonesia pun tak bergerak. Itu yang membuat Jokowi ikut turun tangan.
Menurut Jokowi, sudah dilakukan dua pertemuan dengan FIFA untuk membicarakan sepakbola Indonesia. Hal itu juga diakui Gatot selaku Deputi VI Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora.
"Memang ada pertemuan dengan FIFA. Perwakilan yang datang mewakili kepentingan pemerintah Indonesia. Saya tak bisa menyebutkan siapa saja orang yang datang," kata Gatot, Rabu (4/6).
"Yang pasti, pertemuan kami tak membicarakan masa lalu. Kami justru berdiskusi soal masa depan sepakbola Indonesia," ucapnya.
Tak hanya soal reformasi PSSI, Jokowi juga menyatakan kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 pada bulan ini. Gatot menyatakan Kemenpora sepakat dengan Jokowi, yakni tak menghalangi bergulirnya ISC 2016.
"Kami menyambut pernyataan Pak Presiden. Jadi, lebih baik operator yang akan menjalankan ISC untuk segera berkoordinasi dengan BOPI dan tim transisi. Segala urusan harus dibereskan terlebih dahulu," ujar Gatot.