Liputan6.com, Shanghai - Pembalap Manor Racing asal Indonesia, Rio Haryanto, berharap bisa membuat kemajuan di F1 Grand Pirx China. Rio berharap hasil finis di GP Bahrain pada 3 April 2016 menjadi pertanda positif bagi dia dan Manor.
Sempat gagal finis di balapan pembuka di Australia, pembalap berusia 23 tahun ini menikmati momen-momennya di Bahrain akhir pekan lalu. Catatan waktu Rio saat kualifikasi mengalahkan pembalap Sauber, Felipe Nasr.
Baca Juga
- Petir Sambar Dua Pemain Klub Malaysia hingga Terkapar
- Eks Bintang MU dan Fiorentina Akan Jajal Bali United
- PSG Vs Manchester City, Mengejar Status Raja Eropa
Di GP Bahrain, Rio Haryanto harus tersingkir di kualifikasi pertama dan start dari posisi ke-21. Pembalap asal Solo itu mampu finis di urutan ke-17 atau pembalap terakhir karena lima pembalap lainnya gagal finis.
Kendati demikian, itu merupakan hal yang positif dan target Rio tercapai di seri kedua F1 2016. GP China yang berlangsung 15-17 April 2016 akan menjadi trek lain untuk Rio Haryanto membuktikan diri bukan sekadar pengemudi berbayar.
"Shanghai adalah lintasan yang saya kenal dengan baik, jadi saya tak sabar membuat untuk menjalani balapan berikutnya di sana," ucap Rio Haryanto, seperti dilansir f1i, Rabu (6/4/2016).
Sejak tampil di GP2, Rio Haryanto juga beberapa kali mengaspal di lintasan GP China. Jadi, seperti halnya GP Bahrain, Shanghai International Circuit bukanlah lokasi balapan yang asing bagi Rio Haryanto.