Sukses

MotoGP Austin: Lorenzo Ngotot Kejar Poin Marquez

Lorenzo berada di posisi keempat klasemen juara dunia MotoGP 2016, Marquez peringkat pertama.

Liputan6.com, Texas - Rider Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, kurang beruntung di MotoGP Argentina akhir pekan lalu usai gagal finis. Jelang MotoGP Austin, Lorenzo mengakui balapan di Amerika Serikat itu bakal berjalan sulit.

Lorenzo mengakui, dia kurang begitu menikmati balapan trek COTA (Circuit of the Americas). Sejak tampil di MotoGP Austin, pembalap asal Spanyol ini baru sekali podium yakni pada 2013.

Baca Juga

  • 7 Fakta Menarik Usai Wolfsburg Permalukan Real Madrid
  • Sikut Bintang Real Madrid Bikin Gigi Pemain Wolfsburg Copot
  • Trofeo Persija dari Tahun ke Tahun

Pembalap Yamaha lainnya, Valentino Rossi, sebelumnya juga mengakui bahwa COTA bukan salah satu sirkuit favoritnya. Kendati begitu, bukan berarti Lorenzo tanpa target kala mengaspal di lintasan MotoGP Austin, Texas, Amerika Serikat.

"Setelah balapan yang sangat mengecewakan di Argentina, saya tak sabar turun di Austin. Saya pikir kami dapat mengamankan poin bagus di Termas de Rio Hondo, tapi kami kesulitan sepanjang akhir pekan lalu," kata Rossi, seperti dilansir MotoGP, Kamis (7/4/2016).  

"Sirkuit COTA bukan salah satu trek favorit saya dan juga untuk Yamaha, jadi kami perlu mencoba memahami secepatnya agar perangkat elektronik baru dan ban bisa bekerja dengan baik," ucapnya.

Lorenzo mengaku ingin mengejar ketertinggalan poin dari dua pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, serta juga rekan setimnya, Valentino Rossi. Saat ini, Lorenzo menduduki peringkat keempat klasemen kejuaraan dunia MotoGP 2016 dengan mengumpulkan 25 poin.

Marquez masih memimpin klasemen dengan koleksi 41 poin, disusul Rossi dengan 33 poin. Pedrosa sendiri berada di posisi ketiga dengan hanya memimpin dua poin dari Lorenzo yang berada tepat di bawahnya.

"Mari kita lihat apa yang akan terjadi selama akhir pekan ini, tapi saya berhasrat sekali melakukan balapan yang bagus untuk mencoba mengejar poin sebelum menghadapi balapan pertama di Eropa," ungkap pembalap berusia 28 tahun ini.