Sukses

Jamu Wolfsburg di Bernabeu, Pertaruhan Musim Real Madrid

Sergio Ramos yakin, Real Madrid mampu bangkit di laga kedua dan lolos ke semifinal.

Liputan6.com, Madrid - Kekalahan 0-2 dari VfL Wolfsburg di laga pertama perempat final Liga Champions, Rabu (6/4/2016) masih menyakitkan kubu Real Madrid. Namun, bek Madrid, Sergio Ramos, menyerukan agar rekan-rekannya segera melupakan hasil buruk di kandang klub Jerman itu.

Sebaliknya, Ramos meminta pasukan Madrid sudah mulai fokus untuk laga kedua di kandang sendiri, Stadion Santiago Bernabeu, pekan depan. Ramos yakin, mereka mampu membalikkan keadaan dan lolos ke semifinal.

Baca Juga

  • Ditaklukkan Wolfsburg, Cara Bertahan Madrid seperti Anak 10 Tahun
  • Liga Champions: Nestapa Madrid di Markas Wolfsburg
  • Real Madrid Menyelamatkan MU Usai Tragedi Muenchen

Maka itu, dia juga meminta suporter untuk memberi dukungan penuh saat Madrid menjamu Wolfsburg di laga kedua, Selasa (12/4/2016). Dukungan suporter kata Ramos, akan mampu membakar semangat mereka untuk tampil mati-matian.

"Mendengar riuh rendah dukungan fans di Bernabeu akan memberikan motivasi tambahan bagi kami. Dan, Selasa nanti, kami sangat membutuhkan itu," ujar Ramos, seperti dirilis MARCA. "Kami mempertaruhkan musim kami di laga ini."

Ramos sendiri yakin, Madrid mampu membalikkan keadaan. Mengalahkan Wolfsburg dengan margin minimal tiga gol di Bernabeu, disebut mantan pemain Sevilla itu, bukan hal yang mustahil.

2 dari 2 halaman

Sejarah Bagus

Sejarah mencatat, Madrid pernah 11 kali tertinggal dua gol atau lebih dari lawan mereka di ajang Eropa. Dan, di delapan laga di antaranya, Madrid mampu bangkit. Total mereka mencetak hingga 73 persen sukses.

Salah satu perjuangan Madrid yang paling heroik di putaran ketiga Piala UEFA (Liga Europa) 1985/86. Ketika itu, mereka kalah 1-5 saat bermain di kandang Borussia Moenchengladbach.

Namun, saat bermain di kandang sendiri, di laga kedua, Real Madrid menang 4-0. Mereka pun lolos karena keunggulan gol tandang. Hebatnya, di ujung turnamen, Real Madrid tampil sebagai juara, usai di final mengalahkan rekan senegara mereka, FC Koeln.