Sukses

Rio Haryanto: Dulu Harus Nunggu Taksi, Kini Banyak yang Jemput

Rio Haryanto mengungkapkan perasaannya soal perbedaan sambutan masyarakat Indonesia setelah dia berlaga di F1.

Liputan6.com, Jakarta Banyak perbedaan yang dirasakan oleh Rio Haryanto begitu naik kelas dari GP2 ke Formula 1 (F1). Salah satunya adalah sambutan masyarakat Indonesia di dalam maupun di luar negeri.

Dalam sesi tanya jawab dengan media usai acara meet and greet, Rio pun mengungkapkan perbedaan yang dia rasakan itu. "Sebenernya saya sempat shock perbedaan tahun lalu. Di GP2, saya terbang ke Bahrain atau Italia, Barcelona, mesti ngantri nunggu taksi atau ngantri minta mobil. Tapi sekarang sudah langsung dijemput. Sudah banyak tersedia," ujar Rio di Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Baca Juga

  • Kisah Fans Cantik Rio Haryanto Bertemu Idola
  • Penampilan Rio Haryanto Disambut Histeris Kaum Hawa
  • Kata Rio Haryanto Soal Beda Mobil dengan Pascal


Sambutan masyarakat Indonesia pada Rio boleh dibilang luar biasa. Salah satu bukti adalah aksi nonton bareng (nobar) yang dilakukan fans Rio Haryanto yang tergabung dalam Sahabat Rio di kota kelahiran Rio, Solo.

Tak hanya di dalam negeri, masyarakat Indonesia yang berdomisili di luar negeri pun antusias menyambut pembalap berusia 23 tahun itu. Contohnya adalah ketika Rio tiba di Bahrain untuk melakoni seri kedua F1, Minggu (3/4/2016).

Saat itu di bandara, masyarakat Indonesia langsung memburu Rio. Rata-rata mereka meminta tanda tangan dan berfoto dengan mantan pembalap Campos Racing tersebut.

Rio Haryanto berfoto selfie saat acara meet and greet di Kota Kasablanka, Jakarta /Helmi Fithriansyah

Rio sendiri mengaku tersanjung dengan hal itu. Alih-alih merasa lelah meladeni fans, Rio merasa dukungan itu justru memotivasinya.

"Itu part of the job yang harus saya lakukan. Yang pasti saya tidak merasa terbebani. Saya merasa termotivasi. Saya yakin doanya akan lebih banyak lagi agar saya bisa sukses," ujar Rio.

Rio Haryanto berselfie bersama ratusan penggemarnya saat Meet and Great di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (7/4/2016). Rio, pembalap Indonesia pertama yang turun di ajang balap Formula 1. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selain dari nonteknis, Rio mengakui dia juga sempat terkejut menghadapi banyaknya perbedaan teknologi di F1 dengan di GP2. Rio pun mengungkapkan butuh waktu untuk benar-benar menguasai penuh mobil F1.

"Race demi race, sesi demi sesi. Saya sudah semakin familiar dengan semua teknologinya. Dalam dua race saya sudah memahami secara teknis mobil F1," kata Rio mengakhiri.