Liputan6.com, Shanghai - Akhir pekan lalu, pembalap Tim Gresini, Alvaro Bautista menabrak salah satu anggotanya saat hendak mengganti motornya di pit lane yang terdapat di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina.
Saat itu, semua pembalap diwajibkan mengganti motornya karena lintasan mulai basah akibat hujan. Ada tiga crew yang membantu Bautista untuk mengganti motornya. Dua orang crew memegangi motor yang bakal dipakai pembalap berusia 31 tahun tersebut untuk melanjutkan balapan. Satu orang lainnya bersiap untuk memegangi motor Bautista.
Baca Juga
- Juventus Raih Gelar Scudetto Kelima Berkat Striker Napoli
- Jatuh di Argentina, Pembalap Suzuki Merasa Setara Rossi
- WAG's Inter Milan Didenda karena Bermulut Tajam
Namun insiden mengerikan terjadi ketika Bautista ingin mengganti motornya, dia terlambat mengerem. Bautista pun menabrak satu orang crew-nya. Motor yang ditungganginya terjatuh. Crew tim Gresini yang ditabrak Bautista tak bisa bangun. Dia mengalami cedera yang sangat parah dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Saya mengerem di atas aspal yang basah. Saya tidak bisa melakukan apapun ketika menabrak mekanik tim yang sedang menunggu untuk menahan motor," kata Bautista, dikutip dari Crash.
Video Alvaro Bautista tabrak crew Tim Gresini
Advertisement
Komentar Rossi-Marquez
Insiden itu pun mendapat perhatian dari pembalap Honda, Marc Marquez dan rider Yamaha Movistar, Valentino Rossi. Keduanya meminta kecepatan pembalap saat masuk pit lane harus dikurangi. Saat ini, kecepatan setiap motor yang masuk ke pit lane, yakni 60 km/jam.
"Bagi saya, itu sangat berbahaya. Mungkin mengurangi kecepatan bisa menjadi pilihan yang bagus. Bisa saja kejadian seperti itu terulang lagi saat hujan turun, seperti halnya di Argentina," kata Marquez.
Namun, Marquez menyadari kalau mengurangi kecepatan di pit lane bisa mendapat banyak protes dari pembalap lainnya. "Saya yakin, kalau ini dilakukan para pembalap pasti mengeluh karena mereka bakal kehilangan banyak waktu. Tapi ini adalah salah satu opsi untuk meningkatkan keselamatan," ucap pembalap asal Spanyol tersebut.
Sementara itu, Rossi mengatakan, insiden yang dialami Bautista sudah terjadi sejak lama. Pembalap asal Italia itu juga menyebut, kejadian serupa juga sering terjadi di Formula 1. "Pada ajang Formula 1, hal seperti ini banyak terjadi. Para pembalap melakukan beberapa kesalahan yang membahayakan anggota timnya," ujarnya.
Atas dasar itu, Rossi yang finis di posisi kedua saat MotoGP Argentina mengaku tidak keberatan jika kecepatan motor saat masuk pit lane dikurangi.
"Saya sudah melihat videonya. Saya tidak tahu apakah Bautista mengerem terlalu dalam, atau jalannya licin. Bisa jadi, dia datang terlalu cepat. Jadi saya pikir, bila motor melaju lebih lambat di pit lane tidak masalah, demi keamanan juga," kata Rossi.
Advertisement