Liputan6.com, Jakarta - Barcelona nampak mulai loyo di ajang La Liga. Kekalahan dari Real Madrid di El Clasico tampaknya berpengaruh bagi Lionel Messi dan kawan-kawan. Barcelona dipaksa menelan kekalahan dari Real Sociedad dalam laga lanjutan La Liga, Minggu dinihari tadi
Setelah tidak terkalahkan dalam 23 pertandingan La Liga, Barcelona mendapatkan kekalahan dua kali beruntun di ajang La Liga. Sejauh ini, rapor merah tersebut belum memberikan pengaruh apapun terhadap posisi Barcelona di klasemen.
Baca Juga
Ya, Barcelona masih duduk di peringkat pertama dengan mengemas 76 poin. Hanya, Barcelona harus mewaspadai ancaman Atletico Madrid di posisi kedua. Barcelona dan Atletico sekarang hanya dipisahkan 6 poin.
Advertisement
Baca Juga
- Kisah Fans Tambun Antar Leicester City Menuju Juara
- Pochettino Diminta Tidak Tergoda Rayuan MU
- MotoGP Austin: Lorenzo-Rossi Start di Belakang Marquez
Pertandingan di Estadio di Municipal de Anoeta menjadi tempat yang angker bagi Blaugrana. Betapa tidak, sejak 2007, Barcelona belum mampu menaklukkan Sociedad di kandangnya. Gol tunggal dari Mikel Oyarzabal lima menit selepas kickoff membuat rakasasa Catalan ini kembali pulang tanpa poin penuh.
Pelatih Barcelona, Luis Enrique menyatakan, sudah memiliki firasat timnya bakal menuai kekalahan. Gol cepat di menit-menit pertama menunjukkan, Barcelona kehilangan poin penuh lagi.
"Pertandingan dimulai mungkin dengan cara yang terburuk. Mereka mencetak gol dari kesempatan pertama, dan kami memang bermain sangat buruk di babak pertama," kata Enrique usai pertandingan.
"Kami membutuhkan lebih banyak kontrol. Saya menyukai permainan di babak kedua, sehingga seharusnya kami tidak pantas kalah," ujarnya. Mantan pelatih AS Roma ini pun sadar, persaingan di La Liga kembali terbuka dan kembali menarik."Kami harus cepat bangkit," sambung sang entrenador.
Pembuktian Sacristan
Kemenangan ini terasa spesial bagi pelatih Sociedad, Eusebio Sacristan. Setahun lalu, Sacristan dipecat Barcelona. Dia menangani tim B. Gara-garanya, pencapaian Barcelona B di Segunda Division. Sacristan dipecat Barcelona setelah melewati pertandingan ke-150. Pelatih 51 tahun ini dipecat setelah Barcelona B kalah 0-4 dari Real Zaragoza. Barcelona B harus puas menempati peringkat 17.
Setahun setelah momen ini, Sacristian berhasil mengalahkan tim utama Barcelona di kandangnya. Menurut Sacristan, kemenangan ini tidak dapat dipisahkan dari permainan tim yang luar biasa. Terkait performa Barcelona yang dianggap di bawah standar, dia mengatakan, "Saya menolak mengomentari Barcelona," kata Sacristan dilansir dari AS.
"Saya lebih senang berkonsentrasi pada semua hal yang saya lakukan untuk tim. Kami menekan mereka di beberapa bagian dan bertahan dengan baik. Malam ini, kami menolak bila disebut menang karena Barcelona bermain buruk. Kami menang berkat kerja keras sendiri," papar sang enternador.
Anoeta seperti memiliki kekuatan magis bagi Barcelona. Tercatat, sejak 2007 atau hampir 9 tahun, Sociedad 5 kali menang dan 2 kali menahan imbang Blaugrana.
Advertisement