Liputan6.com, Texas - Sejak dihelat pertama kali pada 2013, MotoGP Austin di Circuit of the Americas (COTA), pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, selalu mampu bersinar. Marquez selalu menempati pole position, termasuk untuk MotoGP Austin 2016.
Bukan hanya pole position, pada tiga balapan MotoGP Austin sebelumnya, pembalap berjuluk The Baby Alien ini selalu finis terdepan alias menjadi pemenang. Balapan tahun ini pun diprediksi akan kembali menjadi milik Marquez sekaligus melanjutkan tren positifnya.
Baca Juga
- Mantan Juara Dunia F1 Minta Pembalap Tutup Mulut
- Ibrahimovic Mustahil ke MU Jika Van Gaal Bertahan
- Hajar PSGC, Persib Juara Turnamen Segitiga
Terlebih, Marquez datang sebagai pemimpin klasemen sementara kejuaraan dunia MotoGP 2016 dengan koleksi 41 poin. Rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi berada tepat di posisi kedua klasemen dengan mengumpulkan 33 poin.
"'Austin sirkuit favorit saya. Kami selalu memenangkan balapan tiga musim berturut-turut. Mari lihat bagaimana hasil tahun ini," ujar Marquez seperti dilansir laman resmi MotoGP, Jumat (8/4).
"'Kami datang dengan perasaan baik dan berusaha untuk terus meningkatkan kecepatan motor. Semoga kami bisa mewujudkannya di Austin. Amerika Serikat negara yang baik bagi saya," kata pembalap asal Spanyol ini.
Situasi ini semakin membuat menarik jalannya balapan MotoGP Austin kali ini. Rossi tentu berniat membuktikan diri juga mampu menaiki podium teratas di balapan yang belum pernah dimenanginya ini.
Rekor Unik Rossi
Rossi sendiri baru mencatatkan rekor unik saat merebut posisi ketiga tercepat pada sesi kualifikasi MotoGP Austin pada Minggu (10/4/2016) dini hari WIB. Meskipun berstatus legenda di MotoGP, pembalap asal Italia ini ternyata baru dua kali bisa start di posisi depan secara berturut-turut sejak MotoGP Australia dan Malaysia 2013.
Menurut pembalap berjuluk The Doctor ini, GP Austin bukan salah satu sirkuit favorit untuk Yamaha. Rossi juga menyadari, masih banyak yang perlu diperbaiki dari motornya untuk mencapai hasil maksimal pada balapan-balapan berikutnya.
"Saya tidak begitu kuat di lap terakhir balapan, jadi kami perlu memperbaiki motor dengan ban yang tepat," kata pembalap berusia 37 tahun ini.
"Secara sejarah (COTA) itu sirkuit yang sulit untuk kami dan untuk Yamaha. Tapi tahun lalu saya bisa finis podium, jadi saya akan mencoba juga tahun ini," papar Rossi.
Advertisement