Liputan6.com, Austin - Andrea Iannone sangat senang bisa meraih podium di Seri Austin, Minggu (10/4/2016). Maklum insiden yang menimpanya pekan lalu membuat pembalap MotoGP asal Italia itu pesimistis meraih angka di Amerika Serikat.
Ya, di Seri Argentina, Iannone menjadi sorotan publik. Namun bukan karena ia tampil bagus, melainkan karena aksi nekatnya yang membuat rekannya di Ducati, Andrea Dovizioso, tertabrak dan tak bisa melanjutkan lomba.
Baca Juga
- Terungkap, Klub Tujuan Van Gaal Jika Dipecat MU
- 4 Pelajaran Berharga Setelah MU Dibantai Spurs
- Inter Bakal Mati-matian Pertahankan Icardi
Akibatnya, Iannone pun mendapat hukuman penalti start tiga posisi lebih mundur di Seri Austin. Ia juga harus memulai balapan dari grid ketiga.
Namun, pembalap berusia 26 tahun itu tidak putus asa. Ia sukses membalikkan semua prediksi dan finis di bawah Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.
"Podium ini sangat penting karena saya mengalami momen buruk dalam dua balapan sebelumnya. Bahkan saya merasa tekanan begitu besar pada saya sejak pekan lalu," ujar Iannone seperti dilansir Crash.
"Start saya juga tidak berjalan baik karena sempat bersenggolan dengan Dani Pedrosa dan Aleix Espargaro, tapi saya mencoba bermain aman," ujarnya menambahkan.
Meraih podium membuat Iannone tak sabar menanti seri selanjutnya. Ia yakin bisa mengejar Marc Marquez dan Jorge Lorenzo di klasemen.
"Kami langsung fokus ke balapan di Eropa untuk mempersempit selisih poin. Saya yakin kami bisa meraih podium pertama tidak lama lagi," ujar Iannone.