Liputan6.com, Bandung - Persiapan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk menjadi tuan rumah PON XIX segera dimulai. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengungkapkan pihaknya sudah mendapat izin dari Bareskrim Mabes Polri untuk melakukan renovasi.
Juli 2015 lalu, Bareskrim yang ketika itu masih dipimpin Komjen Budi Waseso melakukan inspeksi mendadak ke GBLA menyusul laporan kondisi bangunan yang mengalami kerusakan di berbagai titik. Padahal, tidak ada kegiatan di GBLA.
Baca Juga
- Terungkap, Klub Tujuan Van Gaal Jika Dipecat MU
- 4 Pelajaran Berharga Setelah MU Dibantai Spurs
- Inter Bakal Mati-matian Pertahankan Icardi
Tak heran kesiapan stadion tersebut mulai dipertanyakan banyak pihak. Maklum, stadion tersebut akan disesaki puluhan ribu penonton yang akan menyaksikan upacara pembukaan dan penutupan PON Jawa Barat.
"Berita besarnya untuk PON, surat dari Kabareskrim sudah saya terima. Jadi minggu ini langsung dikebut untuk perbaikan. Sehingga Insya Allah siap untuk dipakai PON baik pembukaan maupun pertandingan," kata Walikota Bandung, Ridwan Kamil, Senin (11/4/2016).
Untuk dana perbaikan, pria yang akrab disapa Emil ini menuturkan jika pihak kontraktor yaitu PT. Adhi Karya akan menanggung seluruhnya.
"Untuk perbaikan, tidak ada dana APBD karena itu masih tanggung jawab dari kontraktor. Jadi 100 persen dana perbaikan dari GBLA itu dilakukan oleh PT Adhi Karya, tidak ada APBD sepeser pun," katanya menambahkan.
Lebih lanjut Emil menjelaskan perbaikan hanya dilakukan bukan pada bangunan utamanya sehingga pengerjaan proyek ini bisa selesai tepat waktu.
"Saya pikir terkejar karena bukan bangunan utamanya yang direnovasi, hanya sekelilingnya. Namun keputusan dipakai tidaknya pembukaan keputusannya ada di PB PON. Tapi dari Bandung kita sudah siap," katanya mengakhiri.