Liputan6.com, Jakarta - Tim asal Palembang Sriwijaya FC memastikan diri ikut dalam Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Sekretaris tim Achmad Haris mengatakan pihaknya patut bersyukur karena sejak kompetisi ISL (Indonesia Super League) terhenti setahun lalu, SFC tetap aktif terlibat dalam beberapa turnamen.
Sejak ISL dihentikan pada 2 Mei 2015 lalu, tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut terlibat di Piala Presiden, Piala Jenderal Sudirman, Piala Gubernur Kaltim 2015, hingga Torabika Bhayangkara Cup 2016. Kini mereka bersiap untuk menyambut kompetisi ISC A yang akan digelar mulai 29 April mendatang bersama 17 klub profesional eks ISL lainnya.
Baca Juga
- Marquez Sang Raja MotoGP Austin dan Bayang-bayang Rossi
- Rekor Unik Rossi di MotoGP Austin
- Rossi Terjatuh, Marquez Rajai MotoGP Austin
"Walaupun tidak ada muaranya turnamen-turnamen ini, kita sangat senang karena turnamen bisa mengobati kerinduan suporter dan pelaku sepak bola yang tetap bisa menjalani kehidupannya," kata Sekretaris tim Achmad Haris kepada Liputan6.com.
Haris mengakui, manajemen klub banyak belajar untuk mendekatkan diri lebih intens dengan pemain sampai meyakinkan pihak sponsor yang ragu pada masa depan sepak bola nasional. Beruntung, Sriwijaya menjadi salah satu tim yang tidak ditinggal kabur sponsornya.
"Kami mulai meyakinkan ulang pemain untuk bergabung lagi dan meyakinkan sponsor kalau turnamen ini sama seperti kompetisi, hanya kontraknya jangka pendek. Alhamdulillah kehilangan sponsor belum dialami Sriwijaya. Kami bersyukur dengan itu," tutur pria berkacamata itu lagi.
Sriwijaya sempat melakoni tiga pertandingan tandang pada ISL 2015 lalu, yakni melawan Pelita Bandung Raya (PBR), Semen Padang, dan PSM Makassar. Menurut Haris, timnya masih menanggung rugi pada biaya perjalanan ke kandang klub-klub tersebut.
"Kami rugi hanya di pertandingan away, saat tiga pertandingan pertama ISL. Setelah itu kami mengalami beberapa kali pertukaran pemain dan pemain asing kami banyak yang kabur."
"Saat satu turnamen datang, banyak sekali pertanyaan yang diajukan mereka. Alhamdulillah belum ada kerugian dalam semua turnamen. Sekarang kami cuma bisa mensyukuri apa yang terjadi," kata Haris.