Sukses

Alasan Widodo Terima Pinangan Sriwijaya

Laskar Wong Kito memutus kontrak Benny Dollo.

Liputan6.com, Jakarta Perubahan besar memang baru terjadi di kursi pelatih Sriwijaya FC. Benny 'Bendol' Dollo didepak, Widodo Cahyono Putro diangkat sebagai arsitek anyar. Bagi Widodo, ini adalah tantangan besar dalam kariernya.

Wacana Sriwijaya mempertahankan Bendol sebagai pelatih kepala tak dilakukan. Kerja sama dengan Bendol diakhiri Sriwijaya usai Torabika Bhayangkara Cup 2016. Padahal, Bendol mampu membawa Sriwijaya merebut peringkat ketiga.

Penampilan Sriwijaya di Torabika BhayangkaraCup 2016 memang cukup memukau. Dari 4 laga Grup A, Sriwijaya mampu merangkai dua kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Satu-satunya tim yang mampu mempecundangi mereka adalah Persib.

Baca Juga

  • PS TNI Pilih Stadion Siliwangi Jadi Markas Baru
  • Sumpah Lorenzo Salip Marquez
  • Robertino Mulai Nyaman di Persib

Sukses itu membuat Sriwijaya melaju ke semifinal. Sayang, mereka harus bertekuk lutut di hadapan Arema Cronus. Laskar Wong Kito lalu mengakhiri petualangan dengan merebut posisi ketiga setelah menaklukkan Bali United.

Seusai turnamen itu, manajemen Sriwijaya melakukan evaluasi besar-besaran. Hasilnya, Sriwijaya memutuskan kontrak Bendol dan merekrut Widodo sebagai pelatih baru.

"Ini menjadi sebuah tantangan besar. Lagipula, ini sudah profesi saya. Sriwjaya adalah tim besar. Mereka memiliki target tinggi dan komitmen dari pengurus. Jadi, saya tak punya alasan untuk tidak menerima tawaran mereka," kata Widodo kepada Liputan6.com.

Bagi Widodo, ini adalah kali pertama dalam kariernya sebagai pemain dan pelatih bekerja di klub asal luar Jawa. Biasanya, Widodo tak pernah memilih klub luar Jawa sebagai tempat menjalani kariernya.

Widodo pun sudah menjalani 3 sesi latihan bersama tim. Fokusnya adalah mengkombinasikan pemain muda dan pemain senior dalam timnya. Widodo menginginkan adanya keseimbangan di dalam permainan timnya.

"Banyak pemain muda yang bergabung dengan kami. Kami memang ingin menjajal komposisi pemain muda dan senior. Kami ingin coba memberikan pengalaman kepada mereka. Saya yakin kebijakan itu akan membawa kami ke jalur yang benar," ujar legenda sepakbola Indonesia itu.