Liputan6.com, Madrid - Real Madrid di ujung tanduk. Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan harus bisa membalikkan defisit dua gol saat menjamu Wolfsburg pada leg kedua babak perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Selasa (12/4/2016). Mampukah El Real melakukannya?
Baca Juga
- Klasemen Sementara Pembalap MotoGP 2016 Usai MotoGP Austin
- MotoGP Austin: Rossi Terjatuh karena Kesalahan SendiriÂ
- MotoGP Austin: Ekspresi Dovi Disenggol Jatuh Dua Kali
Madrid tumbang 0-2 di markas Wolfsbrug pada leg pertama. Dua gol dari Ricardo Rodriguez dan Maximilian Arnold menjadi pukulan telak bagi Los Blancos.
Tidak mudah membalikkan keadaan setelah tertinggal dua gol. Meski demikian, Pelatih Madrid Zinedine Zidane melihat tidak ada alasan untuk panik. Dia masih optimistis Madrid mampu lolos ke semifinal.
"Madrid tidak pernah siap untuk tereliminasi. Madrid selalu berpikir tentang lolos ke babak berikutnya. Kami selalu ingin lebih. Itulah mengapa klub ini memenangkan banyak trofi Eropa," kata Zidane seperti dilansir Soccerway.
"Saya tidak khawatir. Kami harus tetap tenang dan berpikir tentang tugas di tangan. Anda harus selalu positif. Saya suka tantangan seperti ini. Ini hal yang baik untuk menghadapi tugas yang sulit," Zidane menambahkan.
Hal senada dikatakan Ronaldo. Ia percaya Los Blancos bisa membalikkan keadaan dengan dukungan penuh fans di Bernabeu.
"Kami bisa menang dengan bermain bagus, dengan 11 pemain di lapangan, pemain-pemain cadangan lengkap, dan 80 ribu orang yang akan memenuhi stadion untuk mendukung tim. Karena itu akan memberikan kami semangat luar biasa," ungkap Ronaldo.
"Aku harap itu akan menjadi malam ajaib dan aku sangat senang. Tim percaya diri, pelatih memiliki keyakinan dan fans juga harus yakin. Laga itu harus menjadi malam yang ajaib," ucap mantan pemain Manchester United ini.
Secara matematis, Madrid memang masih memiliki peluang. Namun, Madrid tak pernah melakukan hal tersebut dalam satu dekade terakhir di Liga Champions.
Terakhir kali Madrid keluar sebagai pemenang dalam babak gugur setelah kalah di laga pertama, terjadi pada musim 2001-2002. Ketika itu mereka mengalahkan Bayern Muenchen dengan skor 2-0 di Santiago Bernabeu, setelah takluk 1-2 di markas lama Muenchen, Stadion Olympiade.
Menariknya, pada musim itu Madrid berhasil melaju hingga meraih trofi Liga Champions ke-9. Zidane mencetak gol penentu kemenangan Los Galacticos 2-1 atas Bayer Leverkusen di partai final.
Catatan lain juga menunjukkan, Wolfsburg punya sejarah bagus saat jumpa klub Spanyol di kompetisi Eropa. Pada empat pertandingan terakhir, mereka sukses mengemas 17 gol kontra klub Spanyol.
Jadi, mampukah Madrid lolos dari 'lubang jarum'? Kita tunggu saja.