Liputan6.com, Jakarta Bayern Muenchen menjalani laga tandang berat saat bertamu ke markas Benfica, Stadion da Luz dini hari nanti. Muenchen mengusung misi menang atau setidaknya imbang di leg kedua perempat final Liga Champions nanti.
Baca Juga
- Vinales Makin Termotivasi Gantikan Rossi di Yamaha
- Vardy Ungkap Rahasia Ketajamannya Musim Ini
- MotoGP Austin: Ekspresi Dovi Disenggol Jatuh Dua Kali
Masalahnya, meski usung keunggulan 1-0 di leg pertama, Da Luz bukanlah tempat yang menyenangkan untuk tim tamu. Banyak tim Eropa yang tersungkur ketika bermain di Stadion da Luz.
Dari tiga kali lawatan ke da Luz, Muenchen memang pantas jemawa. Mereka berhasil meraih satu kemenangan dan dua kali imbang. Pada perempat final Piala Champions 1975/76, Benfica tahan Muenchen 0-0 di da Luz.
Lalu pada Piala Champions 1981/82, Muenchen kembali ditahan 0-0 oleh Benfica di da Luz. Baru pada putaran tiga Piala UEFA 1995/96, Muenchen berhasil menang 3-1 berkat dua gol dari Juergen Klinsmann dan Andreas Herzog.
Meski begitu, Benfica juga pantas percaya diri. Dari 9 laga terakhir di da Luz pada semua kompetisi, Benfica berhasil memenangkan 8 laga. Lalu dari 19 laga lawan klub Jerman di kandang, Benfica berhasil menang 10 kali, 7 kali imbang dan kalah 2 kali.
Uniknya, dari tiga kali Benfica tertinggal di leg pertama kompetisi Eropa, Benfica selalu lolos ke fase berikutnya. Bek kanan Real Madrid, Juan Bernat pun pahami tantangan ini.
Tak heran dia menyebut laga nanti bak perang. "Laga melawan Benfica seperti perang. Benfica bakal manfaatkan betul kesempatan main di kandang. Semoga kami cetak gol tandang yang penting," ujarnya seperti dikutip Goal.com.
Muenchen bakal hadapi kesulitan karena beberapa pemain cedera. Selain Jerome Boateng dan Holger Badstuber, Muenchen juga kehilangan Arjen Robben, Kingsley Coman dan Mehdi Benatia.
Advertisement
Benfica Bangkit
Sementara itu, Benfica bertekad bangkit dari kekalahan 0-1 di leg pertama. Benfica mengincar semifinal pertama sejak musim 1989/90 di kompetisi Eropa.
Gelandang Benfica membenarkan jika misi untuk balikkan skor bukan hal yang mudah dilakukan. Meski demikian, dia berharap The Eagles bisa membuat kejutan di laga nanti.
"Kami sudah tunjukkan apa kemampuan kami di Liga Champions. Ini bukan hanya mimpi saya tapi seluruh tim bisa tembus semifinal Liga Champions," kata Pizzi.
"Kami makin dekat ke mimpi itu. Kami tahu ini sulit tapi kami akan memberikan segalanya. Kami siap tempur sejak menit pertama hingga akhir untuk wujudkan mimpi," ucapnya, menambahkan.
Advertisement