Sukses

Hormati Kobe Bryant, Stasiun Kereta Bawah Tanah Ubah Nama

Perubahan nama itu dilakukan demi menghormati sosok legenda Lakers yang bakal memainkan partai terakhirnya, hari ini.

Liputan6.com, Los Angeles - Bagi klub NBA, Los Angeles Lakers, Kobe Bryant adalah seorang legenda. Sosoknya begitu disegani oleh fans karena jasa dan prestasinya bagi Lakers.

Selain itu, Bryant adalah sosok one man club. Selama 20 tahun kariernya di NBA, Bryant tak pernah sekalipun membela klub lain selain klub yang berdiri sejak 1947 tersebut. 

Baca Juga

  • Mengenang Karier Kobe Bryant dalam Angka
  • Yamaha: Peluang Lorenzo Pergi Sangat Besar
  • Pelatih Benfica: Tak Perlu Malu Kalah dari Muenchen

Hari ini, Kamis (14/4/2016), Bryant bakal memainkan pertandingan terakhirnya sebelum pensiun. Yang menjadi lawan terakhir Bryant di partai terakhirnya adalah Utah Jazz.

Sebagai penghormatan pada pebasket berusai 37 tahun tersebut, di hari terakhir dia bermain, sebuah stasiun kereta bawah tanah di Los Angeles, Pico Station mengubah namanya menjadi Stasiun Kobe. Pico Station sendiri terletak cukup dekat dengan markas Lakers, Staples Center yang akan menjadi tempat Bryant memainkan partai terakhirnya.

Melansir Los Angeles Times, perubahan nama itu bakal dimulai pukul enam pagi waktu setempat. Partai Lakers Vs Utah Jazz sendiri akan dihelat, Rabu (13/4/2016) atau Kamis pagi hari ini waktu Indonesia. Perubahan ini hanya berlangsung satu hari.

Bryant mengawali karier basketnya di Lakers pada 1996. Sejak saat itu, posisinya sebagai pointguard Lakers tak tergantikan.

Bagi Lakers, Bryant telah mempersembahkan 5 gelar juara NBA (2000, 2001, 2002, 2009, 2010). Di tingkat idividu, Bryant di antarana pernah meraih gelar Most Valuable Player (MVP) partai Final NBA pada 2009 dan 2010.

Video Terkini