Liputan6.com, Leicester - Gelandang serang Leicester City, Riyad Mahrez, belum lama ini harus mendapat sanksi larangan mengemudi selama enam bulan. Sanksi itu didapat setelah Mahrez ketahuan mengebut di jalanan Leicester dengan kecepatan 124 km/jam.
Padahal, di jalanan M1 Northamptonshire itu terdapat peraturan bahwa kendaraan hanya boleh melintas dengan kecepatan maksimal 80 km/jam. Akibatnya, pemain internasional Aljazair itu pun mesti menerima sanksi dari kepolisian lalu lintas.
Baca Juga
- City Vs Madrid, Pellegrini Tak Usung Semangat Balas Dendam
- Kata Van Gaal Saat Rashford Dibandingkan dengan Ronaldo
- Guardiola Tak Ingin Muenchen Bernasib seperti Barcelona
Seperti dilaporkan Mirror, pelanggaran lalu lintas yang dilakukan Mahrez tersebut sesungguhnya terjadi pada Mei tahun lalu. Namun diketahui, Mahrez ternyata telah memiliki sembilan poin pelanggaran di kartu izin mengemudi miliknya.
Bukan hanya sanksi larangan mengemudi selama enam bulan, pemain berusia 25 tahun ini juga mesti membayar denda sebesar 200 pounds. Enam poin tambahan membuat poin pelanggaran yang dimiliki Mahrez melebihi batas maksimal 12 poin dan hal itu membuat dia membayar denda lain sebesar 150 pounds dan 90 pounds.
Jumlah denda tersebut tentu saja bukan hal yang sulit bagi Mahrez, mengingat gajinya yang mencapai 55 ribu pounds per pekan. Tapi, yang merugikan Mahrez adalah sanksi larangan mengemudi selama enam bulan yang membuat dia terpaksa memakai supir.
Mahrez bersama dua rekan setimnya di Leicester, Jamie Vardy dan N'Golo Kante masuk nominasi Pemain Terbaik Liga Inggris 2015-2016. Menariknya, kala pengumuman Mahrez masuk nominasi tersebut, dia juga menerima kabar kena sanksi larangan mengemudi.