Liputan6.com, Jakarta Rio Haryanto memang dikenal sebagai atlet yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi. Buktinya, ia tetap menggunakan Bahasa Jawa meski sedang berada di China. Hal itu diakui Catur Sunaryo, koordinator Sahabat Rio.
Rio adalah pembalap muda berbakat milik Indonesia. Ia mengawali kariernya dari gokart. Lalu, ia semakin dikenal saat membalap di GP2 bersama Carlin pada musim 2012, Barwa Addaz Team (2013), EQ8 Caterham (2014), dan Campos Racing (2015).
Rio sendiri lahir di Solo pada 22 Januari 1993. Kedua orangtuanya bernama Indah Pennywati dan Sinyo Haryanto. Ia dikenal sebagai pembalap yang menjalani sikap disiplin, rendah hati, dan dermawan.
Baca Juga
- GP China: Rosberg Juara, Rio Haryanto Sukses Finis
- Marquez Berharap Sayap Motor di MotoGP Dihapus
- Scolari Ultimatum Conte Soal Pemecatan di Chelsea
Tak heran jika Rio selalu bersikap ramah kepada fans dan para wartawan. Ia tak pernah mengeluh meski harus meladeni permintaan foto bersama fans dan menjawab pertanyaan wartawan pada sesi konferensi pers.
Karenanya, banyak kalangan yang ikut senang dan bangga saat Rio menorehkan sejarah baru. Ia adalah pembalap pertama asal Indonesia yang terdaftar sebagai pembalap Formula 1. Bahkan, ia juga sudah sukses mencetak 2 kali finis dari 3 balapan F1 2016.
Meski sudah menjadi pujaan banyak pihak dan dikenal dunia, Rio tak lupa dengan asalnya. Buktinya, ia tetap berbicara dengan Bahasa Jawa meski sedang berada di China. Fakta itu diungkap Catur yang memang berkesempatan menyaksikan aksi Rio pada GP China 2016 secara langsung.
"Obrolan dengan bahasa Jawa tak pernah lepas dari Rio saat berkumpul untuk acara makan bersama keluarganya. Itu adalah sesuatu yang unik karena kami sedang berada di China," kata Catur kepada Liputan6.com.
Tak hanya memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, Rio juga dikenal sebagai Muslim yang taat. Ia selalu melakukan ritual unik dengan mobil MRT05 miliknya. Ya, ia selalu menempel Ayat Kursi di mobilnya. Menurut pengakuan Rio, ia selalu membaca Ayat Kursi sebelum balapan.