Sukses

Baduy Ingin Ramaikan Sepak Bola Nasional Lewat Klub Profesional

Baduy FC sudah memiliki 24 pemain yang berusia antara 16-24 tahun yang berasal dari suku Baduy Luar.

Liputan6.com, Serang - Suku Baduy Luar asal Kabupaten Lebak, Banten, akan meramaikan pesepak bolaan Tanah Air. Melalui klub Baduy FC, masyarakat adat sub-etnis Sunda, mulai merintis jalan dari level amatir. 

Manajer Baduy FC, Andi S Trisnahadi, mengatakan, timnya sudah terbentuk selama 8 bulan. Saat ini, pihaknya tengah memantapkan kepengurusan serta masih melakukan penjaringan pemain. Uniknya, menurut Andi, para pemain yang direkrut adalah asli suku Baduy yang dikenal tertutup.

 

Baca Juga

  • Mayweather Habiskan Rp 5,2 Miliar Beli Tas Mewah di Paris
  • Masih 'Bau Kencur', Putra Mourinho Pamer Foto Mesra Bareng Pacar
  • Leicester di Ambang Juara, Vardy Jadi Nama Bir

"Kami hanya membantu keinginan warga Baduy yang ingin memiliki klub sepakbola dan dikelola secara profesional. Ke depan, Baduy FC bisa bersaing dengan klub sepakbola lainnya di Indonesia," kata Andi di sekretraiatnya di Graha Bhumi, Sempu, Kota Serang, Banten, Senin (18/04/2016).

Sejauh ini, Baduy FC sudah dihuni 24 pemain. Rata-rata berusia antara 16-24 tahun. Mereka berlatih di lapangan sepak bola Kadu Jangkung, Baduy Luar.

Baduy FC juga sebenarnya sudah beberapa kali tampil di kompetisi lokal. Tim ini juga telah lama berlatih secara tradisional. Namun kini ada keinginan yang kuat untuk berbicara di tingkat nasional.

"Padahal mah, kami (Baduy FC) pernah ngilu (ngikut) kompetisi sepak bola di Lebak tahun kamarin (kemarin)," kata Antiwin, warga Baduy Luar yang menjadi salah satu pemain di Baduy FC.

Suku Baduy atau juga dikenal dengan sebutan Urang Kanekes dikenal menerapkan isolasi dari dunia luar. Berbagai pantangan diterapkan suku yang termasuk dalam sub etnis Sunda itu, utamanya bagi Baduy Dalam. Salah satunya mereka pantang difoto. Mereka juga dilarang mengenakan alas kaki.

Namun aturan yang lebih longgar diterapkan suku Baduy Luar. Mereka tidak lagi terikat dengan adat para leluhur dan sudah berbaur dengan masyarakat umum. Suku Baduy Luar juga tidak tinggal di satu wilayah dengan suku Baduy Dalam dan sudah melek teknologi dan kemajuan zaman.Â