Liputan6.com, Jakarta Musisi ternama Indonesia, Ipang, mengaku tidak terlalu mengetahui soal perkembangan sepak bola nasional. Namun, ia mengaku tetap kagum dengan fanatisme masyarakat sepakbola Indonesia.
Irfan Fahri Lazuardy atau yang lebih dikenal Ipang adalah musisi andal Indonesia. Lahir di Bandung pada 6 Januari 1973, Ipang mulai dikenal saat menjadi vokalis band BIP pada 2004.
Hengkang dari BIP, karier Ipang justru melesat sebagai penyanyi solo. Lagu-lagunya yang cukup terkenal adalah Ada Yang Hilang, Bete, Bintang Hidupku, dan Alive.
Baca Juga
- Andalkan 'Daun Muda', Surabaya United Pantang Menyerah
- Gusti Randa: KLB Hanya Sekadar Isu
- Kurniawan Asah 9 Pemain Terbaik MFC di Sentul
Mendedikasikan sebagian besar hidupnya sebagai musisi, Ipang mengaku tak mengikuti perkembangan sepak bola dunia dan Indonesia. Padahal, sepak bola adalah olahraga pria. Bahkan, Ipang juga tak memiliki tim atau pemain favorit.
"Jujur, gue sama sekali tidak mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. Kalau pun heboh saat turnamen-turnamen besar seperti Piala Dunia, ya gue cuma ikut-ikutan teman aja," kata Ipang saat ditemui Liputan6.com.
Meski begitu, bukan berarti Ipang tak menyukai sepak bola Indonesia. Ia justru mengagumi sepak bola Indonesia yang sudah mendarah daging dalam kehidupan bermasyarakat. Ia juga menyamakan fanatisme sepak bola Indonesia seperti fanatisme pada sebuah band rock.
"Betul, gue tetap kagum dengan sepak bola Indonesia, tapi lebih ke soal fanatisme. Fans fanatik sepak bola mirip dengan fanatisme terhadap band rock internasional ternama. Hal itu juga yang bikin gue geleng-geleng kepala," ujar Ipang.
Advertisement
Karenanya, ia pun menerima ajakan Ridho Slank untuk bergabung dalam proyek memeriahkan launching Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo. Akisnya bersama Ridho sangat menghibur penonton.