Sukses

MotoGP Jerez: Rossi dan Bayang-bayang Nasib Sial di Tanah Matador

Valentino Rossi menyebut Marc Marquez dan Jorge Lorenzo sebagai yang tercepat.

Liputan6.com, Jakarta Dua pembalap Spanyol, yakni  Jorge Lorenzo dan Marc Marquez mulai menunjukkan tanda-tanda bisa bersaing ketat menuju tangga juara dunia MotoGP 2016. Lorenzo dan Marquez saling bergantian mengisi podium di tiga seri musim ini.

Dalam dua seri terakhir di Argentina dan Amerika Serikat, Marquez menduduki podium pertama. Sedangkan, Lorenzo menjadi raja di seri pembuka, Sirkuit Losail, Qatar, dan menempati urutan kedua di Amerika Serikat.

Baca Juga

  • Profil Bhayangkara Surabaya United: Buaya dengan Nama Baru
  • Everton Vs MU: Pertaruhan Nasib Van Gaal
  • 3 Faktor Lorenzo Pindah dari Yamaha ke Ducati

Valentino Rossi panas melihat grafik dua pembalap tersebut. Pembalap Movistar Yamaha ini menegaskan dia memiliki kapasitas bersaing dengan dua juniornya itu. VR46 bakal memulai persaingan dengan Lorenzo dan Marquez di Sirkuit Jerez, Minggu (24/4/2016). Seri ke-4 ini menjadi kesempatan Rossi untuk segera kembali ke jalur positif. Maklum, ia sudah tertinggal cukup jauh dengan Marquez dan Lorenzo yang menempati dua urutan teratas klasemen pembalap MotoGP 2016.

Rossi gagal meraih hasil maksimal setelah gagal merebut podium di tiga seri yang telah berlangsung. Pada MotoGP Qatar 2016, pertama kali Rossi gagal merebut podium dalam empat musim beruntun. Juara dunia MotoGP 6 kali ini harus puas finis di posisi keempat.

Pada MotoGP Argentina, Rossi bisa sedikit membaik dengan mengamankan status runner up. Sayang, ia malah terjatuh pada lap ketiga MotoGP Austin. Rossi terpaut 33 poin dari Marquez dan 12 poin dari Lorenzo.

Rossi bertekad meraih kemenangan perdananya pada MotoGP Spanyol. Kepercayaan dirinya meningkat setelah menjalani latihan bebas 1 dan 2 pada Jumat (22/4/2016). "Saya cukup puas karena kompetitif sejak awal. Saya memiliki perasaan yang bagus, terutama pada motor," kata Rossi seperti dikutip Crash.net.

Bagi pembalap 37 tahun ini, Sirkuit Jerez bukan tempat yang asing. Ia sempat mendominasi di Spanyol sejak masih turun di kelas 125cc dan 250cc. Total, Rossi meraih satu kemenangan di kelas 150cc, satu kemenangan (250cc), dan enam kemenangan (MotoGP). Rossi terakhir menang di Jerez pada 2009

2 dari 2 halaman

Kutukan MotoGP Spanyol

Sejak itu, Rossi selalu bernasib sial selama beberapa musim terakhir di Spanyol. Sirkuit Jerez justru seakan bersahabat dengan pembalap Spanyol. Hanya Casey Stoner yang mampu memecahkan dominasi para pembalap Spanyol pada musim 2012.

Sisanya, Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Marquez bergantian merebut podium juara. Rossi justru berulang kali mendapatkan kesialan saat balapan di Spanyol. Pada musim 2015, Rossi finis di posisi ketiga setelah terpaut 11,586 detik dari Lorenzo. Musim 2014, ia finis sebagai runner up dengan selisih 1,431 detik dari Marquez.

Musim 2011-2013, Rossi malah gagal merebut podium. Secara berurutan ia hanya mampu finis di urutan lima, sembilan, dan empat. Musim 2014, Rossi mengamankan posisi dua setelah finis dengan selisih waktu 1,431 detik dari Marquez. Edisi 2016, Rossi juga tak kuasa menghadapi kecepatan Marquez dan Lorenzo. Ia hanya mampu mengamankan urutan ketiga setelah tertinggal 11,586 dari Lorenzo.

"Saya pikir pembalap dengan kecepatan terbaik saat ini adalah Marquez dan Lorenzo. Mereka selalu sangat cepat. Tapi, saya juga tak tertinggal jauh. Saya merasa baik dengan motor dan siap kembali beraksi," tutur Rossi.

Â