Liputan6.com, Jakarta Pro dan kontra terus menghiasi soal pertaruran penggunaan sayap atau winglets di MotoGP. Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, menjadi pihak yang menolak pemasangan winglet pada setiap motor di MotoGP.
Banyak pertanyaan yang mencuat setelah Federasi Balap Motor Internasional (FIM) mengeluarkan larangan terkait penggunaan sayap di Moto2 dan Moto3. Fungsi sayap sendiri adalah untuk meningkatkan downforce motor dan digunakan sebagai anti-wheelie.
Baca Juga
- Aktris Cantik Indonesia Ini Fan Rio Haryanto
- Catat, Ini Jadwal Persib Vs Persija Tahun Ini
- MotoGP Jerez: Rossi dan Bayang-bayang Nasib Sial di Tanah Matador
Itu adalah kondisi di mana roda bagian depan terangkat saat pembalap memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Sejatinya, motor-motor di MotoGP pun sudah memiliki anti-wheelie sendiri dalam bentuk perangkat elektronik. Sistem itu akan memangkas akselerasi motor.
Jadi, penggunaan sayap adalah cara lain untuk meningkatkan anti-wheelie tanpa harus memangkas tenaga motor. Itu juga akan meningkatkan sistem pengereman. Namun, ada resiko yang harus ditanggung pembalap jika menggunakan sayap pada motornya.
Dengan adanya winglet, resiko bersentuhan dengan motor pembalap lain akan lebih besar. Sayap itu juga bisa meningkatkan ancaman pada pembalap lain. Tak heran jika Rossi menjadi pihak yang menolak penggunaan sayap pada MotoGP.
"Saya tahu bahwa produsen mencoba berbicara bersama-sama untuk memutuskan apakah melanjutkan penggunaan sayap atau tidak. Saya terbuka untuk segala kemungkinan. Tapi, jujur saya lebih baik tidak menggunakan sayap," tutur Rossi seperti dilansir Crash.net.
Di sisi lain, Ducati adalah pionir tim yang motornya menggunakan sayap. Keputusan itu sudah diambil Ducati sejak 2015. Karenanya, mereka berharap agar FIM tak mengeluarkan larangan soal penggunaan sayap.
Sebelum Rossi, pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, juga sudah melayangkan protes keras soal penggunaan sayap. Ia merasa penggunaan sayap menjadi ancaman saat terlibat insiden tabrakan dengan Andrea Dovizioso pada MotoGP Austin 2015.