Liputan6.com, Leicester - Riyad Mahrez adalah salah satu aktor kunci kesuksesan Leicester City di Liga Inggris 2015/2016. Ternyata, Mahrez sudah kehilangan ayah sekaligus mentor utamanya, Ahmedi, saat masih berusia 15 tahun.
Nama Mahrez bersinar di musim ini. Sebelumnya, tak ada yang menyangka Mahrez akan tampil gemilang seperti saat ini. Faktanya, kontribusi Mahrez buat Leicester begitu besar hingga ia dianugerahi penghargaan Pemain Terbaik Liga Inggris 2015/2016.
Baca Juga
- 10 Fakta Menarik Tottenham Vs West Brom
- Tottenham Vs West Brom: 3 Poin Harga Mati
- Verona Vs Milan: Duel Raja Sepak Pojok
Mahrez sendiri adalah pemain yang memulai kariernya bersama AAS Sarcelles saat masih muda pada 2004. Dari Sarcelles, Mahrez merapat ke tim yang bersaing di kompetisi amatir Prancis, Quimper. Ia tampil dalam 22 pertandingan dan mencetak dua gol.
Lalu, Mahrez bergabung dengan Le Havre pada 2010. Ia menolak tawaran dari dua raksasa Prancis, Paris Saint-Germain dan Olympique Marseille untuk bergabung dengan tim junior mereka. Mahrez pun memulai aksinya bersama tim cadangan, Le Havre II.
Tampil gemilang, Mahrez akhirnya dapat kesempatan untuk bermain bersama tim utama di Ligue 2 sejak 2011. Namun, ia baru mampu memperlihatkan kemampuannya bersama Le Havre sejak musim 2012/2013. Saat itu, Mahrez menyumbang lima gol dan enam assist dari 38 laga.
Debut di Timnas
Musim 2013/2014, Mahrez kembali memamerkan aksi terbaiknya bersama Le Havre. Alhasil, ia pun mendapat kesempatan untuk melakoni debutnya bersama timnas Aljazair sejak 31 Mei 2014.
Bahkan, ia juga menjadi bagian skuat Aljazair di Piala Dunia 2014 Brasil. Saat itu, Mahrez memang hanya sekali dimainkan. Namun, sejak itu namanya langsung menjadi andalan Aljazair di setiap pertandingan.
Sebelum tampil di Piala Dunia 2014, Mahrez lebih dulu hijrah ke Leicester pada bursa transfer musim dingin 2014. The Foxes hanya perlu mengeluarkan mahar 500 ribu euro untuk mendaratkan Mahrez. Meski murah, Mahrez tetap mampu membantu Leicester promosi ke Liga Inggris dengan menjuarai Divisi Championship 2013/2014.
Ketika tampil di Liga Inggris, pemain kelahiran 21 Februari 1991 itu memang butuh waktu untuk beradaptasi. Itu mengapa Mahrez hanya mampu mencetak empat gol dan tiga assist dari 32 laga. Berbeda dengan musim ini di mana karier Mahrez begitu melesat.
Total, ia dimainkan dalam 36 laga Leicester. Hebatnya, pemain keturunan Aljazair dan Maroko itu mampu menciptakan 18 gol dan 10 assist. Kontribusinya membawa tim besutan Claudio Ranieri selangkah lagi mengamankan trofi Liga Inggris.
Advertisement
Kehilangan Ayah
Sebelum dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Inggris musim ini, Mahrez sudah kebanjiran peminat. Banyak klub top seperti Barcelona dan Real Madrid tertarik untuk merekrutnya.
Bisa dipastikan Mahrez bakal mendapatkan tawaran berlimpah sepanjang musim panas ini. Saat ini, nilai jual Mahrez diperkirakan sudah mencapai 20 juta euro. Jika Leicester juara, nilai itu akan meningkat pesat.
Melihat kehebatan Mahrez, siapa sangka bahwa dirinya sempat mengalami kejadian yang menyedihkan saat masih berusia 15 tahun. Itu adalah momen saat ia kehilangan ayah tercintanya, Ahmed. yang meninggal dunia karena serangan jantung.
"Saya tak tahu apakah saya jauh lebih serius, tapi setelah kematian ayah saya, saya berpikir untuk lebih keras. Dalam pikiran, saya menginginkan hal itu," kata Mahrez.
Biodata Mahrez
Nama lengkap: Riyad Mahrez
Kebangsaan: Aljazair
Kelahiran: Sarcelles, Prancis, 21 Februari 1991
Posisi: Penyerang sayap
Tinggi/berat: 179 cm/61 kg
Kontrak: 30 Juni 2019
Rapor Mahrez di Setiap Tim
Le Havre: 10 gol dan 12 assist dari 66 laga
Leicester City: 25 gol dan 18 assist dari 87 laga
Leicester City U-21: 1 gol dari 2 laga
Timnas Aljazair: 4 gol dari 24 laga
Penghargaan
Ballon d'Or Aljazair: 2015
Tim Terbaik Liga Inggris: 2015/2016
Pemain Terbaik Liga Inggris: 2015/2016