Liputan6.com, Manchester - Sebagai manajer, Louis van Gaal memiliki kendali penuh atas tim dan para pemain Manchester United (MU). Apa yang dia perintahkan harus dilakukan atau ditaati.
Baca Juga
- Rossi Ancam Posisi Rio Haryanto di Manor Racing
- Kiprah Rio Haryanto Terancam, Sahabat Rio Bergerak
- Liga Champions: Hart Gemilang, City Tahan Madrid
Begitu berkuasanya Van Gaal sampai-sampai dia bisa memaksakan selera musik kepada setiap pemainnya. Tak percaya? Ashley Young bisa menjadi saksi.
Young membeberkan bagaimana para pemain terpaksa mendengarkan musik 'jadul' saat di ruang ganti. Itu semua demi menaati Van Gaal. Pemain sayap 30 tahun itu bisa dibilang merupakan DJ (disk jockey) di ruang ganti MU. Young mendapat kepercayaan mengatur daftar lagu demi menghidupkan suasana.
Advertisement
"Saya DJ di ruang ganti. Dulunya Patrice Evra. Saya memainkannya melalui Ipod. Saya punya banyak lagu bagus yang bisa dinikmati semua orang," kata Young kepada FootballersLives seperti dikutip The Sun, Selasa (26/4/2016).
"Tapi ketika manajer datang, saat pertama ke sini dia langsung berteriak: 'saya tidak suka lagi ini'. Jadi terpaksa kami menggantinya. Saya lalu berpikir apa yang ingin dia dengarkan, ternyata funky house," ucap Young.
Funky house adalah genre musik yang muncul sejak 1970-an dan populer di 1980-an. Menilik fakta itu, maka bisa dipahami bagaimana Van Gaal bisa menyukai dan memaksa pemain MU mendengarkannya.