Liputan6.com, Jakarta - Liga Super Tiongkok menjadi ladang emas bagi pesepak bola dunia. Tak hanya bagi yang menyandang status bintang, pemain yang berasal dari tim gurem juga dihargai mahal di negeri ini.
Jack Sealy, sudah menikmatinya. Saat masih bermain di Inggris dan memperkuat Bristol Manor Farm di Western Football League, dia hanya menerima bayaran 20 pounds per pekannya.
Namun nasibnya berubah drastis saat memutuskan ke Liga Super Tiongkok. Di Negeri Tirai Bambu, Sealy memperkuat Chang cun Yatai dan mendapat bayaran 500 kali lebih besar. Seperti dilansir The Sun, Sealy, bersama Chang Cun, Sealy mampu meraup hingga 10 ribu pounds per pekan.
Advertisement
Â
Baca Juga
- Blanc Dianggap Bakal Jadi Penyelamat Giggs di MU
- Dana Kurang, Rio Haryanto Terancam Berhenti di Tengah Jalan
- 5 Fakta Menarik Usai Manchester City Imbangi Real Madrid
"Ketika saya bermain bagi Bristol Manor Farm, mereka membayar saya 20 pounds per pekan. Tapi di Tiongkok, jika saya menang, saya bisa mendapat hingga 10 ribu pounds," kata Sealy.
Sealy merupakan satu-satunya pemain kelahiran Inggris yang bermain di Liga Super Tiongkok. Dia pindah ke Hong Kong pada 1992 lalu sempat kembali lagi ke Inggris untuk kuliah.
"Saya tumbuh di Hong Kong namun kembali karena kuliah di Universitas West England di Bristol. Saya sempat mencoba masuk ke tim Universitas tapi gagal," ujar Sealy.
Kini, Sealy sudah berubah kewarganegaraan menjadi warga negara Hong Kong. Itu terjadi setelah dia kembali ke Hong Kong dan mendapat kontrak dari klub pertamanya di Tiongkok pada 2011/12, Sun Hei.
"Ketika saya kembali ke Hong Kong, saya mendapat kontrak profesional dair Sun Hei dan bermain bagi South China. Dan karena saya tumbuh di Hong Kong dan tinggal di sana sejak lama, saya pun mendapatkan paspor Hong Kong dan bermain bagi tim nasional," kata Sealy mengakhiri.