Liputan6.com, Solo- Tuan rumah Persis Solo tidak bisa mengalahkan tamunya PSGC Ciamis dalam laga pembuka grup B Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 di Stadion Manahan Solo, Sabtu malam (30/4/2016). Kedua tim masing-masing berhasil menjebol gawang lawan pada tambahan waktu babak kedua sehingga skor pun berakhir sama kuat 1-1.
Kedua tim langsung melakukan tempo permainan yang cepat begitu peluit dimulainya laga. Pada babak pertama baik Persis Solo maupun PSGC Ciamis melakukan serangkaian serangan akan tetapi belum berhasil menjebol gawang.Â
Â
Baca Juga
- Klasemen Torabika SC 2016 Presented by IM3 Ooredoo
- Bale Bawa Madrid ke Puncak Klasemen
- MU Dapatkan Bocah Ajaib Real Madrid?
Persis yang mendapatkan dukungan dari ribuan suporter Pasoepati terlihat‎ mulai mendominasi permainan begitu peluit babak kedua ditiup. Hanya saja sejumlah peluang untuk menciptakan gol belum bisa diselesaikan secara sempurna. Beberapa kali penyelesaian akhir justru meleset dan melambung dari mistar gawang.
Â
Akan teta‎pi ketika memasuki menit tambahan di babak kedua, kebuntuan Persis mulai terpecahkan. Persis Solo melalui bek Fernando Poengajow berhasil menjebol gawang PSGC Ciamis dengan memanfaatkan tendangan bebas dari Agung Budi.
Â
Hanya saja keunggulan tersebut hanya bertahan sebentar‎. Pasalnya di penghujung pertandingan, salah satu pemain Persis diketahui menyentuh bola di kotak penalti. Alhasil, bonus tendangan penalti pun tidak disia-siakan oleh Andi Dwi Kurniawan. Dengan dingin Andi berhasil memperdaya kiper Persis Solo, Aji Saka. Dengan demikian hingga peluit pertandingan berakhir skor pun berbagi 1-1.
Â
Pelatih Persis Solo, Widyantoro menilai bahwa kinerja wasit sebagai pemimpin pertandingan kurang bagus. Wasit asal Aceh yang bernama Faulur Rosi terlihat mengeluarkan sejumlah keputusan yang janggal dan merugikan timnya. "Keputusannya seperti memberikan hadiah penalti itu sebenarnya sudah melewati masa injury time babak kedua," kata dia kepada wartawan usai pertandingan.
Â
Meski demikian, ia mengakui bahwa anak asuhnya menunjukkan permainan yang sangat bagus, tepatnya saat memasuki babak kedua dan lebih baik dibandingkan pada papak pertama. "Permainan yang ditunjukkan para pemain sudah bagus pada babk kedua. Untuk finishing masih perlu dibenahi karena sejumlah peluang mencetak gol gagal dilakukan," paparnya.
Â
Sementara itu Manajer PSGC Ciamis, Herdiat Sunarya mengaku sangat senang dengan hasil imbang dalam laga pembuka ini. Padahal sejak awal pihaknya sudah menganggap tim lawan yang berjuluk Laskar Sambernyawa itu merupakan tim yang paling kuat di grupnya.
"Persis Solo tim yang paling berat tetapi kami bisa berhasil mengimbanginya. Tentu hasil ini sangat bagus mengingat tim PSGC baru dibentuk sekitar satu bulan lalu. Dan perlu diketahui jika memasuki babak kedua tadi tenaga para pemain sudah habis," ucapnya.