Liputan6.com, Jakarta Nico Hulkenberg, pembalap Force India, memang menjadi penyebab utama petaka yang menimpa Rio Haryanto. Namun, pembalap yang mengawali insiden tersebut adalah Esteban Gutierrez. Seusai balapan, ia pun minta maaf.
Untuk kedua kalinya Rio gagal menyentuh garis finis di Formula 1 2016. Petaka pertama didapat Rio pada GP Australia. Kini giliran GP Rusia di Sirkuit Sochi Autodrom, Minggu (2/5/2016), yang gagal dimaksimalkan Rio.
Baca Juga
- Bos Manor Kesal Rio Haryanto Jadi Korban
- 4 Pemain yang Akan Didepak Jika Mourinho Latih MU
- Striker Muda Klub Jerman Tewas Kecelakaan Mobil
Kekecewaan pun terlihat dari wajah pembalap Manor Racing itu seusai meninggalkan lintasan. Maklum, kegagalan kali ini bukan karena masalah pada mobilnya atau kesalahannya sendiri. Rio gagal finis karena kesalahan yang dilakukan pembalap lain.
Saat tengah melewati tikungan ketiga pada lap pertama, secara tiba-tiba mobil VJM09 milik pembalap Force India, Nico Hulkenberg, melintir hingga menabrak MRT05 milik Rio. Tabrakan itu sampai membuat mobil Rio keluar lintasan dan tak bisa melanjutkan balapan.
Jika dilihat secara seksama dari video insiden itu, penyebab awalnya adalah Gutierrez, pembalap tim Haas. Ia tak mampu mengendalikan mobilnya hingga menabrak Hulkenberg. Pembalap lain yang juga menjadi korban adalah Marcus Ericsson dari Sauber.
Insiden itu pun membuat Gutierrez diganjar sanksi drive-through. Meski begitu, Gutierrez tetap mampu menyelesaikan balapan dengan mengamankan posisi ke-17, tepat di depan rekan Rio, Pascal Wehrlein.
"Ketika saya mendekati tikungan pertama, saya memiliki ruang yang cukup lebar. Namun, ban depan saya terkunci hingga saya tak bisa bergerak ke mana pun. Saya merasa sangat tidak enak. Saya adalah penyebab rusaknya balapan," tutur Gutierrez.
Di lain pihak, Rio sudah mengaku lapang dada dengan insiden yang menimpanya. Tak mau terus meratapi hasil itu, Rio langsung mengalihkan fokus pada GP Spanyol di Sirkuit Barcelona-Catalunya,1 5 Mei 2016.