Liputan6.com, Jakarta - Deputi IVÂ Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S. Dewabroto, mengaku pihaknya belum menentukan tanggal pasti pencabutan sanksi PSSI. Menurut Gatot, pihak Kemenpora berpedoman pada pernyataan Presiden Joko Widodo soal pencabutan itu.
"Yang jelas kami kembali ke statement presiden pada pertengahan April ketika menerima Asprov PSSI dan PT GTS yakni masalah PSSI diharapkan selesai sebelum kongres FIFA. Tapi kalau itu dikaitkan dengan tanggal Kongres FIFA, ya enggak tahu," kata Gatot ditemui di Kantor Kemenpora di Jakarta, Senin (2/5/2016).
Baca Juga
- 6 Fakta Menarik Usai MU Tunda Leicester Juara
- Perseru Vs Mitra Kukar, Kekuatan Misterius Tuan Rumah
- Video Detik-detik Mobil Rio Haryanto Ditabrak Hulkenberg
Sebelumnya, beredar surat dari FIFA tertanggal 26 April 2016 kepada Menpora, Imam Nahrawi. Dalam surat itu, FIFA mengingatkan Menpora untuk segera mencabut pembekuan pada PSSI.
Pasalnya, hanya pencabutan itulah yang akan membuat FIFA mencabut sanksi kepada PSSI. Dalam surat itu, FIFA juga menceritakan perihal pertemuan mereka dengan utusan dari Indonesia yakni Ketua KOI, Erick Thohir dan Ketua Tim Ad Hoc PSSI, Agum Gumelar di tanggal yang sama, 26 April 2016. Menurut FIFA, pertemuan itu berjalan lancar.
"Kami berharap pertemuan hari ini (26 April 201) di Zurich menjadi pondasi utuk membawa kembali Indonesia ke sepak bola internasional dan sanksi FIFA dicabut sebelum Kongres FIFA di Meksiko 13 Mei 2016," tulis FIFA surat tersebut.
Gatot menambahkan, dirinya belum mengetahui perihal surat tersebut. Lebih lanjut, Gatot juga mengaku tidak mengetahui apakah Menpora sudah bertemu dua utusan yang mewakili Indonesia tersebut. "Kan lapornya pada bos saya," ujar Gatot.
Kendati demikian, Gatot mengaku Kemenpora sudah menyiapkan draft pencabutan pembekuan PSSI sejak lama. Di sisi lain, Gatot memastikan, jika surat pencabutan pembekuan itu sudah keluar, Tim Transisi yang dibentuk Kemenpora untuk menggantikan tugas PSSI dipastikan bubar. "enggak mungkin kan ada dua matahari," ucap Gatot.Â