Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini meramalkan sukses Leicester City tidak berlangsung lama di Liga Inggris. Kekuatan dana Leicester yang pas-pasan menjadi sandungan The Foxes mempertahankan performa impresif musim depan.
Leicester hanya membutuhkan satu kemenangan untuk merebut gelar Premier League. Peluang itu nyaris tercipta akhir pekan lalu di Old Trafford. Hasil imbang 1-1 kontra Manchester United membatalkan pesta juara The Foxes.
Baca Juga
Baca Juga
- Guardiola: Bunuh Saya Bila Atletico Lolos ke Final Liga Champions
- Xavi: Messi Bukan Pemain Curang
- Tiki-Taka Barcelona Bikin Eks Pelatih Timnas Italia Tertidur
Tim yang bermarkas di King Power Stadium ini berharap pada Tottenham Hotspur. Bila Tottenham menelan hasil imbang atau seri di pertandingan kontra Chelsea, Leicester mengunci gelar juara.
Advertisement
"Saya tidak berpikir, (Leicester menjadi pemuncak klasemen) adalah pelajaran," kata Pellegrini. Menurut pelatih asal Chile ini, Leicester hanya bermodal kekompakan. "Pemain mereka juga sangat sedikit yang cedera."
Keberhasilan Leicester berbanding lurus dengan ketajaman Jamie Vardy dan performa meyakinkan pemain seperti Riyad Mahrez. Mahrez berhasil merebut gelar sebagai pemain terbaik musim 2015-16. Â
Musim ini, Leicester total mengeluarkan dana cuma 12 juta poundsterling. Berbanding terbalik dengan The Citizens yang mengeluarkan dana lebih dari 50 juta poundsterling. "Saya pesimis mereka bisa mengulang pencapaian serupa hingga 10 tahun ke depan. Semua tim besar memiliki fondasi uang kuat," ujar Pellegrini.
Pellegrini merasa, kiprah Leicester sama seperti pencapaian Villarreal musim 2007-08 di ajang La Liga. "Ketika itu, mereka menempati posisi kedua."
Terlebih, menurut mantan pelatih Malaga ini, Premier League liga paling kompetitif di dunia. Semua perhatian tertuju pada Liga Inggris . Tidak seperti di Spanyol, hanya dua klub yang mendominasi La Liga, Barcelona dan Real Madrid. "Berbeda seperti di sini. Klub -klub memiliki pendukung, tidak peduli bagaimana sepak terjang mereka."