Liputan6.com, Lisbon - Uniao de Leiria, salah satu klub yang pernah ditangani Jose Mourinho, belum lama ini diselidiki oleh Kepolisian Eropa, Europol. Klub yang sekarang berada di divisi tiga Portugal itu diketahui terlibat jaringan kriminal yang membuat tiga anggotanya ditangkap.
Pada 2001, Mourinho mulai melatih di Uniao de Leiria dan kariernya kala itu terbilang sukses, karena sempat membuat klub itu bersaing di papan atas Liga Portugal, tepatnya pada Januari 2002. Namun, Porto kemudian membajak Mourinho pada awal Februari 2002.
Baca Juga
- Ini yang Paling Ditakuti Rossi di Le Mans
- 5 Penyerang Berbahaya Milik Klub Papan Atas Indonesia
- Final Liga Champions Aman, Madrid Diminta Fokus ke La Liga
Seperti dilansir Goal, mantan klub Mourinho itu menjadi salah satu klub Portugal yang digerebek oleh kepolisian. Operasi tersebut tak lain untuk membongkar geng mafia Rusia yang terlibat dalam kasus pencucian uang.
Europol mengonfirmasi bahwa tiga anggota dari Uniao de Leiria masuk dalam jaringan kriminal tersebut. Ketiganya telah ditahan oleh kepolisian sebagai bagian dari Operasi Matrioskas (boneka Rusia).
Eks Klub Mourinho Bangkrut pada 2013
Sayangnya, belum secara jelas diungkap nama-nama staf Uniao de Leiria yang telah ditahan oleh Europol. Organisasi mafia itu diduga telah melakukan pencucian uang sejumlah jutaan euro di beberapa Negara Eropa.
Klub-klub sepak bola yang memiliki masalah keuangan menjadi target mereka sebagai tempat mencuci uang. Organisasi mafia itu kemudian membeli klub-klub tersebut agar bisa memakai mereka sebagai pencuci yang melalui transfer pemain, kesepakatan hak siar dengan stasiun televisi dan pasar taruhan.
Mourinho hanya 20 pertandingan menangani Uniao de Leiria, karena Porto keburu kepincut dengan kemampuan melatihnya. Uniao de Leiria bangkrut pada 2013, tapi pengusaha Rusia, Alexander Tolstikov pada 2015. Â
Sporting, Braga, dan Benfica, juga masuk dalam daftar yang akan diselidiki oleh Europol, terkait kasus keterlibatan mereka dengan mafia Rusia. Bukan hanya Portugal, Negara-negara seperti Austria, Jerman, dan Inggris akan jadi target operasi Europol.
Advertisement