Tottenham Vs Southampton: Misi Kunci Status Runner-up

Liputan6.com, London - Harapan Tottenham Hotspur keluar sebagai juara Liga Primer Inggris sudah kandas. Hasil imbang melawan Chelsea pekan kemarin membuat gelar yang diidamkan melayang ke tangan Leicester City.

Walau demikian tugas tim asuhan Mauricio Pochettino belum selesai. Masih ada dua pertandingan sisa yang wajib dilakoni.

Selain itu mereka juga memiliki misi mempertahankan status sebagai runner up. Diketahui sekarang Arsenal mengintai di bawah dengan koleksi 67 poin, atau cuma berjarak enam angka degan The Lilywhites. Lawan yang akan dihadapi malam nanti terbilang lumayan berat. Southampton bakal melawat ke White Hart Lane.

The Saints memang sudah tak memiliki target di kompetisi. Tapi bukan berarti mereka tidak mengusung misi pada lawatan nanti. Tim asuhan Ronald Koeman tetap ingin meraih hasil bagus demi dapat mematahkan rekor poin sendiri.

"Kami sudah mengalahkan semua tim, hanya Tottenham yang belum. Saya berharap bisa menang kali ini," kata Koeman seperti dilansir Soccerway.

"Musim lalu terasa luar biasa. Jika mampu melakukan hal lebih dari musim kemarin, maka ini bakal fantastis. Setidaknya kami butuh satu poin untuk melewati rekor musim lalu," kata Koeman.

Sedangkan Pochettino terang-terangan menyatakan timnya sangat ingin mengunci status runner-up. Soal gengsi bisa finish di atas Arsenal selaku rival sekota, manajer asal Argentina tersebut mengaku tidak terlalu ambil pusing.

"Saya tidak memikirkan Arsenal. Kami punya target sendiri, tapi bukan ambisi finis di atas mereka," kata Pochettino.

"Motivasi kami akan sama dalam dua pertandingan mendatang. Kami ingin mengunci status runner-up. Tidak akan ada yang berubah dari kami," tegasnya.

Secara rekor pertemuan, Tottenham diunggulkan dalam partai ini. Mereka terakhir kalah dari Southampton pada Maret 2005 silam. Belum lagi Harry Kane dan kawan-kawan kini juga punya catatan penampilan apik, belum kalah dalam tujuh laga terakhirnya.

Namun celakanya Tottenham tidak akan diperkuat sejumlah pilar. Moussa Dembele dihukum akibat tindakan kasar saat melawan Chelsea. Begitu juga dengan Delle Alli yang terkena sanksi.