Sukses

Praveen/ Debby Ingin Buat Kejutan di Indonesia Terbuka 2016

Praveen/Debby termasuk dalam daftar 10 pemain yang ikut dibawa ke Olimpiade

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Debby Susanto akan turun dalam turnamen bergengsi Indonesia Terbuka 2016 di Istora Senayan nanti. Sebagai pelapis peringkat dua dunia Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir, mereka bertekad memberikan kejutan di hadapan publik sendiri.

Praveen/Debby termasuk dalam daftar 10 pemain yang ikut dibawa ke OlimpiadeRio deJaneiro dua bulan mendatang oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Manajer tim Indonesia Rexy Mainaky berharap kinerja keduanya di Indonesia Terbuka 2016 menjadi evaluasi tersendiri jelang Olimpiade.

Baca Juga

  • Sanksi Pembekuan PSSI Dicabut, Begini Tanggapan FIFA
  • Marquez Yakin Honda Bakal Pertahankan Pedrosa
  • Resmi, Juventus Perpanjang Kontrak Buffon



"Jarak Piala Thomas dan Uber dengan Olimpiade memang dekat. Jadi persiapan kami ke Olimpiade berupa turnamen ini. Untuk peak performance penilaiannya justru ada di turnamen ini," kata Rexy kepada wartawan, pada peluncuran Indonesia Terbuka bertitel BCA Indonesia Open Superseries Premier 2016 (BIOSSP 2016), di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Sebanyak 199 pertandingan akan dihelat selama tujuh hari dalam Indonesia Terbuka edisi ke-35 ini. Tahun 2015 lalu, Praveen/Debby harus terhenti di putaran kedua setelah kalah dari pasangan Denmark Joachim Fisher Nielsen/Christinna Pedersen. Menariknya, duet Nielsen/Pedersen berhasil ditumbangkan mereka di final All England pertengahan Maret lalu.

Dalam kesempatan yang sama Praveen berharap bisa membuat kejutan dalam turnamen ini. Termasuk melepaskan diri dari bayang-bayang Tontowi/Lilyana.

"Kalau melihat sejarahnya, kita ini tidak ada apa-apanya. Tidak perlu terbebani, malah kalau bisa kami lebih dari mereka. Kami ini disiapkan jadi pelapis yang bisa membuat kejutan," tutur Praveen antusias.

Senada dengannya, Debby termotivasi karena sejak 2013 silam, belum ada wakil Indonesia yang mampu menggondol medali emas di kandang sendiri. Mantan pasangan Muhammad Rijal di ganda campuran ini punya alasan sendiri yang jadi halangan pebulutangkis Indonesia gagal juara.

"Kenapa pemain Indonesia belum tembus jadi juara, mungkin karena terlalu berniat. Kita nikmati permainan saja satu demi satu, semua orang memang mau menang," tutur Debby.