Sukses

CLS Tidak Jumawa di Play-off

Play-off digelar di Britama Arena Kelapa Gading.

Liputan6.com, Jakarta- Babak play-off Indonesian Basketball League (IBL) 2016 akan segera dimulai pada hari Minggu (15/5/2016). Juara musim reguler CLS Knights Surabaya tidak mau jumawa di putaran pertama play-off.

CLS akan berhadapan dengan Satya Wacana Salatiga (peringkat delapan) di putaran pertama. Sebagai juara musim reguler, CLS diuntungkan dengan sistem twice-to-beat (hanya cukup sekali mengalahkan lawannya untuk bisa lolos ke semifinal).

Baca Juga

  • Sinyal Vinales Jadi Pendamping Rossi Semakin Menguat
  • WAGs Cantik Ini Setia Meski Sang Pacar Dipecat Liverpool
  • Latih MU, Mourinho Wajib Andalkan Pemain Muda

Pelatih CLS Wahyu Widayat Jati meminta anak asuhnya tidak terlalu jumawa di putaran pertama play-off meski hanya menghadapi Satya Wacana yang baru pertama kali lolos ke play-off.

“Pastinya saya tidak akan pernah meremehkan Satya Wacana dan juga semua lawan. Jika para pemain CLS sudah cukup puas hanya dengan menjadi juara regular season, buat saya itu sangat tidak fair. Sebab kami semua (manajemen, staff pelatih dan pemain) sudah bertekad diawal musim untuk “believe” menjadi juara. Kami sudah bekerja keras sebelum IBL bergulir dan sekarang tinggal bagaimana kami semua mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan,” tutur Wahyu.

Selain CLS, Pelita Jaya Energi Mega Persada juga mendapat keuntungan sistem twice-to-beat selaku runner-up musim reguler. Pelita akan berhadapan dengan Hangtuah Sumsel (peringkat 7).

“Kami harus fokus menghadapi Hangtuah sebab ini playoffs. Semua tim pasti akan memberikan kemampuan terbaiknya dan apapun bisa saja terjadi di fase ini. Tentunya saya ingin menang (hanya sekali) dengan mereka di babak pertama dan lolos ke semifinal dan juga final. Namun saya tidak mau terlalu jauh. Fokus kami yang pertama adalah bekerja keras mengalahkan Hangtuah, tim yang sangat gigih di lapangan,” ungkap pelatih Pelita Benji.

Babak play-off IBL digelar di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, mulai 15 sampai 29 Mei 2016. Seluruh pertandingan menggunakan sistem best of three. Pengecualian hanya terjadi pada laga CLS dan Pelita di putaran pertama dengan sistem twice-to-beat.

Pertarungan di babak play-off diprediksi bakal semakin sengit. Pasalnya pada musim reguler cukup sering terjadi kejutan.

“Lolosnya Satya Wacana Salatiga ke playoffs untuk pertama kalinya dan juga kebangkitan CLS Knights Surabaya dan Pelita Jaya EMP Jakarta di regular season, memberikan warna tersendiri kompetisi IBL musim ini. Bisa saja akan muncul juara baru. Namun mereka yang pernah menjadi kampium pastinya memiliki mental juara yang lebih di playoffs, jadi apapun bisa saja terjadi. Tidak terasa, kami sudah hampir menutup musim ini. Kami juga sadar musim pertama bukanlah musim yang mudah dan sempurna. Kedepannya kami akan berbenah dan menjalankan kompetisi ini dengan sebaik mungkin,” ujar Hasan Gozali,