Sukses

Duel Antarlini SFC Vs MU: Bek Terbaik di Liga Indonesia Bersua

Bek Ahmad Jufriyanto beradu kuat dengan Fabiano Beltrame di duel SFC melawan Madura United.

Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC menjamu Madura United pada lanjutan pekan ketiga Torabika Soccer Championship 2016 Presented by IM3 Ooredoo, Minggu, (15/5/2016) sore WIB di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang. Laga ini diprediksi bakal berlangsung seru dan menarik.

Sriwijaya saat ini masih terdampar di peringkat ke-14 klasemen dengan koleksi dua poin, hasil dari dua kali imbang. Laskar Wong Kito imbang 1-1 kontra Persib Bandung dan bermain tanpa gol melawan Persiba Balikpapan.

 

Baca Juga

  • Arema Vs Bhayangkara Surabaya United: Derby Jatim Membara
  • Sriwijaya Vs Madura United: Tekad Laskar Wong Kito ke Papan Atas
  • Hasil Lengkap Liga Italia dan Spanyol Tadi Malam

 

Berbeda dengan Sriwijaya, Madura United justru sedang dalam performa terbaik. Sebab, skuat asuhan Gomez de Oliviera saat ini berada di peringkat keenam klasemen dengan raihan empat poin, hasil dari satu menang 2-1 atas PS TNI, dan imbang 0-0 melawan Arema Cronus.

Dua kondisi yang berbeda ini membuat laga nanti dipastikan bakal berlangsung seru. Oleh sebab itu, Liputan6.com mencoba mengulas duel antarlini yang terjadi pada laga Sriwijaya melawan Madura United:

2 dari 5 halaman

Teja Paku Alam Vs Hery Prasetyo

Teja Paku Alam vs Hery Prasetyo
Teja Paku Alam adalah kiper muda milik Sriwijaya FC. Meski masih berusia muda dia sukses menembus skuat utama Laskar Wong Kito yang sebenarnya diisi oleh deretan pemain bintang Indonesia.

Dalam dua laga awal, Teja juga tampil sangat apik. Performanya dalam mematikan serangan lawan menjadi alasan utama gawang Sriwijaya saat ini hanya kebobolan satu gol.

Beralih ke kubu lawan, Madura United juga memiliki kiper yang hebat bernama Hery Prasetyo. Bedanya, Hery saat ini sedang berada dalam umur emas kiper yakni 31 tahun.

Alhasil, permainannya juga kian matang bersama Madura United. Sejauh ini dia juga baru kebobolan satu gol dalam dua pertandingan. Dan, performa apiknya juga yang membuat Madura United sukses menahan imbang Arema Cronus.

3 dari 5 halaman

Ahmad Jufriyanto Vs Fabiano Beltrame

Ahmad Jufriyanto vs Fabiano Beltrame
Kehadiran Ahmad Jufriyanto di lini belakang memang sangat menguntungkan bagi klub kebanggaan kota Palembang tersebut. Sebab, pengalamannya bersama Persib Bandung kala menjuarai ISL 2014 bisa meningkatkan level lini belakang Sriwijaya.

Jupe, sapaannya, punya kelebihan dalam segi postur tubuh yang membuatnya mudah memenangkan duel udara. Tak hanya itu, Jupe juga memiliki kelebihan lain dalam kebolehannya mengeksekusi tendangan bebas yang tak jarang berbuah gol untuk Sriwijaya.

Di sisi lawan, Madura United juga memiliki pemain belakang yang hebat dalam diri Fabiano Rosa Beltrame. Pemain asal Brasil ini adalah salah satu bek terbaik yang ada di Indonesia.

Postur tubuh tinggi Fabiano membuatnya selalu bisa memenangi duel di udara. Namun, tubuh tinggi menjulangnya tidak membuatnya bergerak lambat saat bermain.

Mantan pemain Arema Cronus ini memiliki kecepatan dan tekel yang sempurna. Talenta itulah yang membuat eks-pemain Singo Edan ini sering membuat penyerang-penyerang yang memiliki kecepatan seperti tak berdaya dihadapannya.

4 dari 5 halaman

Ichsan Kurniawan Vs Engelberd Sani

Ichsan Kurniawan vs Engelberd Sani
Ichsan Kurniawan adalah salah satu pemain muda yang bersinar pada gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo. Usianya saat ini baru berusia 20 tahun tapi sudah mampu menembus skuat utama Sriwijaya FC.

Ichsan adalah tipe pemain gelandang yang eksplosif. Pergerakannya sangat sulit dibaca oleh pertahanan lawan. Dia sangat senang menggiring bola untuk menusuk hingga ke kotak penalti lawan. Tapi, Ichsan juga memiliki visi yang bagus saat mengirimkan umpan untuk membantu rekannya mencetak gol.

Sedangkan Madura United juga memiliki pemain muda yang sangat baik dalam diri Engelberd Sani. Pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap ini sangat merepotkan karena memiliki kecepatan dan dribble yang baik.

Engelberd juga memiliki konsistensi permainan yang baik. Terbukti dia selalu dimainkan oleh pelatih Madura United dalam dua laga awal di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 Presented by IM3 Ooredoo.

5 dari 5 halaman

Beto Goncalves Vs Pablo Aracil

Beto Goncalves vs Pablo Aracil
Kualitas Beto sudah tidak diragukan lagi sebagai juru gedor tajam di sepak bola Indonesia. Pemain asal Brasil ini memiliki skill olah bola yang ciamik sehingga seringkali dengan mudah melewati lawan.

Bukan hanya itu, kedua kakinya juga sangat kuat dan akurat. Itu sudah dia buktikan ketika Beto mencatatkan namanya sebagai pencetak gol Laskar Wong Kito ketika ditahan imbang 1-1 oleh Persib, Sabtu (30/4/2016) pada laga pertama.

Sementara itu Madura United boleh berharap pada ketajaman penyerang berkebangsaan Spanyol, Pablo Aracil. Pemain yang sempat menimba ilmu di akademi Valencia ini sejauh ini memiliki performa yang baik.

Memiliki postur tubuh yang kekar, Pablo sangat sulit untuk dihentikan atau dijatuhkan lawan. Pablo juga sudah berhasil mencetak satu gol saat MU menekuk PS TNI dengan skor akhir 2-1 di Stadion Siliwangi, Bandung. (Yosef Deni Pamungkas)

Live dan Produksi VOD