Sukses

Duel Antarlini Arema Vs Surabaya United: Kurnia Meiga Tokoh Kunci

Penampilan meyakinkan yang ditunjukkan Arema berbanding lurus dengan penampilan cemerlang kiper Arema, Kurnia Meiga di bawah mistar.

Liputan6.com, Malang - Laga panas bertajuk Derby Jawa Timur mempertemukan Arema Cronus melawan Bhayangkara Surabaya United (SU) bakal dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang, di pekan ketiga Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Minggu (15/5/2016) malam WIB. Selain gengsi laga ini juga menjadi perebutan tempat di papan atas klasemen.

Penampilan meyakinkan yang ditunjukkan Arema berbanding lurus dengan penampilan cemerlang kiper Arema, Kurnia Meiga di bawah mistar. Sejauh ini kiper jebolan Diklat Ragunan itu belum kebobolan dalam dua pertandingan masing-masing melawan Persiba Balikpapan dan Madura United.

Arema saat ini berada di peringkat ketiga kelima klasemen sementara dengan koleksi empat poin. Singo Edan meraih satu kemenangan melawan Persiba Balikpapan (2-0) dan imbang 0-0 kontra Madura United.

 

Baca Juga

  • Vinales Resmi Jadi Rekan Balap Rossi?
  • Tunggal Putri Berharap Tampil Maksimal di Piala Uber 2016
  • Cuplikan Video Persib Bandung Atasi Bali United

 

Sementara itu Bhayangkara SU berada satu peringkat di bawah Arema dengan poin empat. Skuat asuhan Ibnu Grahan ini meraih kemenangan pertama 2-1 atas Barito Putra dan imbang tanpa gol kontra PS TNI.

Duel antara Arema dan Bhayangkara SU dipastikan bakal menjadi sorotan utama pada lanjutan Torabika Soccer Championship, presented by IM3 Ooredoo. Sebab, pertemuan kedua tim selalu menghadirkan persaingan panas dan juga sepak bola yang seru untuk disaksikan.

Liputan6.com mencoba mengulas duel antarlini yang akan terjadi antara Arema melawan Bhayangkara SU:

2 dari 5 halaman

Kiper

Kurnia Meiga vs Wahyu Tri Nugroho
Kurnia Meiga sejauh ini tampil mengesankan bersama Arema. Kiper yang juga baru pulih dari cedera panjang itu bahkan belum kebobolan satu gol pun di dua laga awal.

Meiga adalah kiper nomor satu Indonesia saat ini jika dilihat dari status yang masih menjadi kiper utama timnas Indonesia. Statistik pun mencatat, Meiga saat ini menjadi kiper kedua yang melakukan penyelamatan terbanyak sebanyak enam kali. Dia hanya kalah dari kiper Sriwijaya, Teja Paku Alam yang membuat delapan kali penyelamatan.

Beralih ke kubu lawan, Wahyu Tri juga merupakan kiper yang cukup baik. Meski berpostur tidak terlalu tinggi, Wahyu mampu menutupi kekurangannya dengan reflek yang sangat apik.

Kiper yang identik dengan ciri khas memakai pelindung kepala seperti kiper Arsenal, Petr Cech juga baru satu kali kebobolan dalam dua laga yang telah dijalani Bhayangkara SU.

3 dari 5 halaman

Bek

Goran Gancev vs Otavio Dutra
Gancev mampu tampil mengesankan dalam beberapa laga bersama Arema Cronus. Meski sempat diragukan karena Aremania sudah terlalu cinta dengan Kiko Insa, Gancev sukses membungkam semuanya berkat penampilan sempurnanya di lini pertahanan.

Duetnya bersama Hamka Hamzah juga menjadi salah satu yang terbaik di Torabika Soccer Championship, presented by IM3 Ooredoo. Pada laga pertama melawan Persiba Balikpapan, Gancev mampu tampil kompak bersama Hamka yang pada akhirnya membuat Beruang Madu kesulitan mencetak gol.

Lalu pada laga kedua saat bertandang ke Markas Madura United di Stadion Bangkalan, mereka juga mampu membuat tuan rumah frustrasi dan tak berkutik di hadapan Gancev. 

Di sisi lawan, Bhayangkara SU juga memiliki bek tangguh asal Brasil, Otavio Dutra. Berposisi sebagai bek tengah, Otavio seperti tak tergantikan di jantung pertahanan Bajul Ijo. Memiliki tinggi 190cm membuat Dutra sangat sulit dikalahkan saat berduel di udara. Dia juga tipe pemain pekerja keras. Jadi, jangan kaget melihat Dutra yang kadang sampai mengejar para penyerang lawan hingga ke sisi lapangan meski posisinya adalah bek tengah.

Duetnya bersama Hamka Hamzah juga menjadi salah satu yang terbaik di Torabika Soccer Championship, presented by IM3 Ooredoo. Pada laga pertama melawan Persiba Balikpapan, Gancev mampu tampil kompak bersama Hamka yang pada akhirnya membuat Beruang Madu kesulitan mencetak gol.

Lalu pada laga kedua saat bertandang ke Markas Madura United di Stadion Bangkalan, mereka juga mampu membuat tuan rumah frustrasi dan tak berkutik di hadapan Gancev.

Di sisi lawan, Bhayangkara SU juga memiliki bek tangguh asal Brasil, Otavio Dutra. Berposisi sebagai bek tengah, Otavio seperti tak tergantikan di jantung pertahanan Bajul Ijo.

Memiliki tinggi 190cm membuat Dutra sangat sulit dikalahkan saat berduel di udara. Dia juga tipe pemain pekerja keras. Jadi, jangan kaget melihat Dutra yang kadang sampai mengejar para penyerang lawan hingga ke sisi lapangan meski posisinya adalah bek tengah.

4 dari 5 halaman

Gelandang

Raphael Maitimo vs Muhammad Hargianto
Arema menjadi klub yang memiliki barisan lini tengah yang paling lengkap saat ini. Nama-nama seperti Srdan Lopicic, Hendro Siswanto hingga Raphael Maitimo membuat lini tengah Arema sangat mewah.

Namun, peran Maitimo merupakan yang paling sentral. Mantan gelandang Mitra Kukar ini merupakan tipe pemain yang menyambung lini belakang dengan lini depan atau biasa disebut box-to-box.

Maitimo akan terlihat di belakang garis tengah lapangan untuk memutus serangan lawan. Namun, dia juga bisa berada di dekat kotak penalti lawan ketika Singo Edan sedang melancarkan serangan.

Sedangkan bagi Bhayangkara SU, peran untuk mendikte tempo permainan diemban oleh pemain muda, Muhamad Hargianto. Hargianto adalah tipe gelandang murni yang jika bermain tidak akan terlalu jauh meninggalkan lapangan tengah. Hargianto memiliki visi bermain yang sangat baik untuk membantu membangun serangan. Namun, dia juga sangat disiplin dalam bertahan karena dilengkapi dengan kemampuan tekel yang baik.

Satu lagi senjata yang dimiliki Hargianto adalah kepiawaiannya mengeksekusi tendangan bebas. Mantan gelandang timnas U-19 dikenal dengan tembakan bebas kaki kanan yang sangat akurat.

5 dari 5 halaman

Depan

Giron Marulanda vs Khairalla Abdelkbir
Cederanya Cristian Gonzales menjadi berkah bagi Giron. Sebab, absennya pemain naturalisasi asal Uruguay itu membuat status Giron langsung menjadi pemain utama Singo Edan.

Namun, pemain yang selalu senang berlari ini belum mampu menunjukkan performa terbaiknya. Dalam dua laga awal, Giron belum mencetak sebiji gol pun dan masih terlihat berusaha beradaptasi dengan permainan Arema.

Saat melawan Madura United, Giron bahkan nyaris tanpa peluang untuk mencetak gol. Padahal dia datang ke Indonesia dengan status top scorer di Liga Australia.

Setali tiga uang dengan Giron, Abdelkbir juga merasakan paceklik gol dalam dua laga bersama Bhayangkara SU. Pemain asal Maroko ini belum mencetak satu gol pun dari dua laga bersama The Alligator, julukan Bhayangkara SU.

Mungkin laga melawan Arema bisa saja menjadi kesempatan terakhir Abdelkbir. Sebab, jika dia masih juga gagal mencetak gol, bukan tak mungkin bakal mengikuti jejak Shane Malcolm yang dipecat oleh Bhayangkara SU. (Yosef Deny Pamungkas)