Sukses

Aksi 1000 Lilin Jakmania Antarkan Kepergian Fahreza

Fahreza tewas akibat dikeroyok saat menonton Persija vs Persela.

Liputan6.com, Jakarta- Ribuan suporter Persija Jakarta, The Jakmania melakukan prosesi tabur bunga dan aksi seribu lilin sebagai bentuk belasungkawa atas meninggalnya suporter Macan Kemayoran, Muhammad Fahreza, yang wafat pada Minggu (15/5/2016) pagi. Fahreza mengalami luka parah dan sempat dirawat dirawat di rumah sakit setelah mengalami pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum polisi.

Baca Juga

  • PSSI Segera Tunjuk Pelatih Timnas, Nama Huistra Muncul
  • Del Piero Ikut Rombongan Calcio Legend ke Jakarta
  • Jejak Si Kulit Bundar di Negeri Para Petapa


Fahreza meninggal saat akan menonton laga Persija melawan Persela Lamongan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (13/5/2016). Almarhum berada di tengah-tengah keributan dengan pihak keamanan dan tak mampu menyelamatkan diri. Aksi tabur bunga dilakukan tepat di depan pintu masuk sektor 7, lokasi korban mendapat kekerasan.

Pembakaran lilin oleh ribuan suporter Macan Kemayoran di mulai dari sektor III. Dengan membawa spanduk dan bunga, mereka melakukan aksi berjalan kaki ke sektor VII sambil menyuarakan tuntutan agar kasus Reza bisa diusut secara tuntas dan tak terulang di kemudian hari.

Berikut tujuh sikap Pengurus Pusat (PP) The Jakmania terhadap kasus Fahreza.

1. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga maupun kerabat dari pihak yang menjadi korban dalam kejadian pada pertandingan Persija melawan Persela Lamongan Jumat silam.
 
2. Kami menyesalkan terjadinya aksi kekerasan kepada rekan kami suporter sepak bola pendukung kesebelasan Persija Jakarta, The Jakmania di arena Stadion Utama Gelora Bung Karno pada saat pertandingan Persija Jakarta melawan Persela Lamongan hari Jumat (Tanggal 13 Mei 2016) silam.
 
3. Kami meminta kepada semua pihak untuk membantu proses pengusutan hingga tuntas masalah ini agar keadilan bisa terjadi di Negara Republik Indonesia. Sekiranya pihak kepolisian dapat menyelesaikan kasus ini dengan Arif dan Bijaksana.
 
4. Kami meminta kepada semua pihak agar turut serta secara aktif di dalam proses pengusutan kejadian ini agar semuanya berjalan lancar.
 
5. Meminta panpel Persija Jakarta untuk melakukan evaluasi terhadap koordinasi dan kerjasama dengan pihak keamanan pada saat menyelenggarakan pertandingan kandang.
 
6. Kami menganjurkan kepada rekan-rekan kami The Jakmania di seluruh Indonesia untuk menyerahkan proses pengusutan tuntas masalah ini pada pihak-pihak yang dipercaya oleh PP The Jakmania untuk melakukan pekerjaannya dengan baik.
 
7. Kami berharap tidak ada lagi kejadian serupa di masa yang akan datang.