Liputan6.com, London - Kesuksesan Leicester City menjuarai Liga Premier Inggris musim ini menginspirasi pelatih Timnas Inggris, Roy Hodgson. Dia ingin Inggris memenangkan Euro 2016.
Leicester yang tak pernah masuk perhitungan sukses meraih gelar Liga Premier Inggris. Menariknya, tidak ada satu pun pemain The Foxes (sebutan Leicester) yang masuk dalam kategori bintang.
Baca Juga
- Serang Properti di Manchester, Polisi Tangkap Pemain Everton
- Isu Kedatangan Mourinho Bikin Van Gaal Marah
- Bakal Setim dengan Rossi, Vinales Tantang Marquez
Meski tanpa pemain bintang, tim besutan Claudio Ranieri itu mengalahkan nama-nama tim langganan juara Liga Premier Inggris, seperti Manchester City, Manchester United hingga Chelsea.
Awalnya, Leicester City hanya bermodalkan semangat untuk meraih hasil terbaik di Liga Premier Inggris. Namun, kepercayaan diri dan semangat mereka berhasil membuat The Foxes menjadi raja di Inggris.
Advertisement
"Tidak ada yang mengharapkan Leicester City bisa memenangkan Liga Premier Inggris. Sebelum Leicester, hal serupa juga pernah terjadi di masa lalu. Denmark menangkan Euro 1992 dan Yunani juga bisa menjuarai Euro 2004," kata Hodgson, seperti dikutip dari The Sun.
"Semua orang punya harapan, mimpi dan pemikiran. Jika kami bermain dengan baik, melakukan yang terbaik dan menghasilkan sepak bola sesuai dengan rencana, bukan tidak mungkin ini terjadi. Tahun ini, kami sudah melihatnya bersama Leicester City," ucapnya.
Umumkan 26 Nama
Hodgson sudah mengumumkan 26 nama yang masuk skuat bayangan Timnas Inggris. Dalam daftar tersebut, pelatih berusia 68 tahun tersebut tidak memasukkan nama Theo Walcott dan Phil Jagielka.
Hodgson malah memasukkan nama striker muda Manchester United, Marcus Rashford. Dengan masuknya striker berusia 18 tahun tersebut, Hodgson berharap lini depan Timnas Inggris semakin tajam.
"Dia (Rashford) adalah salah satu pesaing di lini depan. Tidak ada alasan untuk membawanya. Persaingan pasti sulit," ucap mantan pelatih Liverpool tersebut.
Advertisement