Liputan6.com, Jakarta - Desakan Kongres Luar Biasa (KLB) dari sejumlah anggota PSSI masuk dalam agenda rapat Komite Eksekutif (Exco) pada Rabu (18/5/2016) sore tadi. Dalam pertemuan yang dipimpin oleh pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan, Wakil Ketum Erwin Dwi Budiawan dan Tony Apriliani ditunjuk sebagai tim verifikasi voter atau pemilik suara kongres.
Baca Juga
- Absen di Tes Sirkuit Katalunya, Sinyal Manor Depak Rio Haryanto
- Liga Europa: 3 Bintang Sevilla Jadi Ancaman Liverpool
- Pekan Depan, PSSI Umumkan Calon Pelatih Timnas
91 pemilik hak suara kongres atau voters yang menamakan diri dalam Kelompok 85 telah mengirimkan surat pernyataan resmi pada PSSI untuk menggelar KLB. Erwin dan Tony akan dibantu oleh Sekretaris Jenderal federasi ini, Azwan Karim untuk mempelajari dan memverifikasi desakan anggotanya tersebut.
Verifikasi voters dilakukan dengan cara melakukan pemanggilan kepada 91 anggota PSSI tersebut, yang jumlahnya semula 87 anggota. Belakangan, PSM Makassar, Barito Putera, Pusamania Borneo FC (PBFC) dan Persma Manado membuat desakan KLB makin kuat.
Apakah KLB bakal digelar pada 1 Juni mendatang saat PSSI gelar kongres tahunan di Balikpapan? "Permintaan-permintaan seperti itu tentu kita dengar, tapi itu di luar sportivitas, di luar mekanisme kita. Ancaman-ancaman boikot sungguh tidak patut disampaikan," kata Hinca kepada wartawan.
Sesuai statuta PSSI, bila 2/3 dari anggota PSSI telah sepakat menggelar KLB, maka kongres wajib diselenggarakan dalam kurun waktu tiga bulan ke depan. Selain itu, Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan akan dibentuk untuk menampung pendaftaran calon pengurus baru federasi ini.
"Ini pesta tahunan. Merekalah yang berdaulat menentukan arah PSSI. Sedangkan Exco menjalankan hasil kongres itu," tutur Hinca.
Awas Sanksi
Senada dengan Hinca, Tony menegaskan kongres tahunan PSSI pada 1 Juni 2016 di Balikpapan tak serta merta bisa diubah menjadi KLB. Selain itu, ancaman pemboikotan oleh sejumlah anggota dianggap tidak berdampak pada jalannya kongres.
"Buat apa mereka memilih kita. Mereka rugi kalau tidak datang, karena seharusnya membahas rencana KLB itu di kongres," tutur Tony.
Kongres PSSI di Balikpapan memiliki agenda besar untuk mengevaluasi program kerja pengurus selama setahun belakangan yang nyaris tidak ada karena pembekuan PSSI.
"Kongres bisa jalan karena tidak ada kuorum (syarat jumlah minimum anggota yang hadir) di situ. FIFA, pemerintah, KONI, dan KOI ada di sana juga nanti hadir." tutur pria asal Jawa Barat ini.
Â
"Mereka kan tau ada sanksi sebagai anggota. Mulai dari sanksi ringan sampai berat," kata Tony. Â
Advertisement