Liputan6.com, Bali - Striker Semen Padang, Nur Iskandar, punya memori indah saat bertandang ke markas Bali United, di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (21/5/2016). Pasalnya, pemain berusia 29 tahun tersebut pernah membobol gawang Serdadu Tridatu saat tampil di turnamen Piala Sudirman lalu.
Kedua tim kembali bertemu pada lanjutan laga Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo 2016. Namun Nur sadar tidak mudah untuk mengulang kenangan manis itu. Apalagi, komposisi pemain tuan rumah sudah banyak berubah dengan kehadiran pemain-pemain asing.Â
Â
Advertisement
Baca Juga
- Bali United Vs Semen Padang: Nilmaizar Waspada Legiun Asing
- Ricky Fajrin, Tak Tersentuh di Lini Belakang Bali United
- Kesalahan Kecil Bikin Bali United Kalah di Bandung
"Dengan adanya pemain asing, Bali United saya lihat lebih agresif," katanya kepada Liputan6.com di Denpasar, Kamis (19/5/2016).
Pada Piala Sudirman lalu, Bali United memang hanya mengandalkan pemain lokal. Namun saat ini, pasukan Indra Sjafri sudah diperkuat pemain impor semacam, bek asal Korea Selatan, Ahn Byung-Gun serta dua dua penyerang, Lucas Patinho (Brasil) dan Nemanja Vidakofic (Serbia).
"Sebelumnya mereka (Bali United) kebanyakan pemain lokal, sekarang mereka juga diisi pemain-pemain asing. Dan itu pasti ada pengaruhnya. Sebagai pemain depan tentunya saya harus mewaspadai pemain belakang mereka‎ (Bali United)," ujar pemain asal Papua tersebut.
Menghadapi Bali United, Semen Padang tidak akan diperkuat bek asing, Cassio de Jessus. Namun Nur Iskandar dan teman-temannya optimistis mampu mendulang poin dari Pulau Dewata.
"Optimis bisa dapat tiga poin. Kita ada satu tim dan akan saling mengisi satu sama lain. Kalau Cassio tak bisa main karena akumulasi kartu, yang lain bisa mengisi," tutur Nur Iskandar.