Liputan6.com, Gresik - Gresik United manjalani laga kandang, Minggu, (22/5/2016) kontra PS TNI dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo. Menurut pelatih Persegres Liestiadi ini adalah keuntungan bermain di rumah sendiri.
Gresik United baru sekali kalah dan sekali imbang di gelaran ini. Terakhir, tim yang sebelumnya bernama Petrokimia Putera Gresik ini justru menelan kekalahan telak 1-3 dari Barito Putera. Meski menelan rapor merah di pertandingan terakhir, pelatih Gresik United, Liestiadi diperkirakan tidak banyak melakukan perubahan pemain inti saat menjamu PS TNI.
Baca Juga
- Cuplikan Video Manchester United Rebut Juara Piala FA
- Barcelona Vs Sevilla: Saling Jegal Demi Double Winners
- Ciro Ferrara: Terima Kasih Jakarta!
Mantan asisten pelatih Timnas Indonesia ini masih menerapkan skema permainan 4-3-2-1. "Skema kita tetap sama, belum berubah," dia menegaskan. Eduardo Makiel bakal menjadi tumpuan di sektor depan Laskar Joko Samudro.
Advertisement
Selain Makiel, Liestiadi juga mengirim isyarat bakal menurunkan amunisi anyar, Patrick Da Silva. Soal Da Silva, sang arsitek enggan banyak berkomentar. "Kami akan lihat bersama. Yan jelas, dia akan saya pasang menjadi target-man."
Tim yang identik dengan warna kuning ini optimistis, timnya bisa meraih 3 poin mengingat pemain pilar seperti Inkyun Oh yang sudah pulih dari cedera. Namun demikian, bukan berarti Gresik United bebas dari cedera.Terdapat beberapa nama pemain yang harus diparkir. Kiper M. Irfan dan Sasa Zecevic mengalami cedera
Pada sesi latihan Sabtu ( 21/5/2016) pagi, Liestiadi memberikan sedikit simulasi pertandingan, mulai dari free kick, tendangan sudut, dan pasing cepat
Liestiadi menilai di pertandingan kali ini Persegres diatas PS TNI. Dia melihat calon lawan berada dalam kondisi tidak menguntungkan berada di peringkat 17. "Saya melihat tim Gresik masih diatas lawan kita," kata Lestiadi.
Namun demikian, Liestiadi menjelaskan akan mengawasi semua lini depan sampai belakang pemain PS TNI, karena menurutnya dari kekalahan di dua kandang, PS TNI lebih garang saat melakoni partai tandang. "Saya tidak awasi satu pemain saja, melainkan semua pemain,"ujarnya.
Karena di seluruh pemain PS TNI ini, dalam keadaan lagi bangkit dari keterpurukan. Serta kondisi pemain TNI dinilai perjalanan ke peringkat atas. "Saya sudah amati performa PS TNI, ini memang keuntungan kita, dimana pemain Persegres dan PS TNI berbeda kondisi," katanya.
PS TNI Terpuruk
Pelatih PS TNI,Eduard Tjong sendiri tidak menyangkal, tim sedang berada di bawah performa. Terlebih, striker Dimas Drajat tengah mengalami cedera. Tapi Edu, sapaan Eduard, optimistis timnya mampu memberikan perlawanan ketat kepada Gresik United.
"PS TNI memang kehilangan striker yang mengalami cidera, namun tim ini enggan mengandalkan pemain itu saja masih banyak pemain yang lainya," tegasnya.
Membedah kekuatan lawan, Persegres lebih baik terutama amunisi barunya. Namun PS TNI tetap akan mengupayakan menang di laga tandang. Karena Eduard Tjong enggan malu di kandang Gresik. "Apapun itu kita tetap optimis untuk menang,"Â imbuhnya.
Â