Liputan6.com, Glasgow: Akhirnya terjawab sudah masa depan George Burley sebagai manajer Timnas Skotlandia. Senin (16/11), Asosiasi Sepakbola Skotlandia (SFA) berkeputusan memecat Burley setelah hasil buruk yang didapat The Tartan Army belakangan.
Media di Inggris Raya dalam beberapa pekan terakhir banyak menyerang mantan manajer Derby County dan Southampton tersebut. Pria berusia 53 tahun ini meninggalkan pos yang didudukinya selama 22 bulan, bersama dengan duo asistennya, Terry Butcher dan Paul Hegarty.
Burley mengisi posisi manajer Skotlandia yang ditinggal Alex McLeish pada Januari 2008. Sejatinya kontrak Burley baru berakhir 2012 dan SFA bisa memaklumi kegagalan mereka melaju ke putaran final Piala Dunia 2010, meski kritik tajam ditujukan untuknya ketika Skotlandia takluk 0-1 dari Macedonia di partai perdana babak kualifikasi.
Akan tetapi sikap SFA berbelok arah setelah dalam dua pertandingan persahabatan Skotlandia babak belur dihajar lawan-lawanya. Setelah dipermalukan Jepang 0-2, Skotlandia dibantai tiga gol tanpa balas oleh adiknya, sesama negara Commonwealth, Wales.
“Dengan segala penyesalan kami mengumumkan perpisahan dengan George Burley,” tutur Chief Executive SFA, Gordon Smith. “Keputusan diambil setelah pertemuan dengan dewan pengurus dan juga manajer (Burley). Keputusan diambil tidak terlepas berdasarkan desakan dari suporter.” SFA memiliki waktu empat bulan untuk mencari suksesor Burley, sebelum jadwal pertandingan menghadapi Republik Ceska. (DIM)
Media di Inggris Raya dalam beberapa pekan terakhir banyak menyerang mantan manajer Derby County dan Southampton tersebut. Pria berusia 53 tahun ini meninggalkan pos yang didudukinya selama 22 bulan, bersama dengan duo asistennya, Terry Butcher dan Paul Hegarty.
Burley mengisi posisi manajer Skotlandia yang ditinggal Alex McLeish pada Januari 2008. Sejatinya kontrak Burley baru berakhir 2012 dan SFA bisa memaklumi kegagalan mereka melaju ke putaran final Piala Dunia 2010, meski kritik tajam ditujukan untuknya ketika Skotlandia takluk 0-1 dari Macedonia di partai perdana babak kualifikasi.
Akan tetapi sikap SFA berbelok arah setelah dalam dua pertandingan persahabatan Skotlandia babak belur dihajar lawan-lawanya. Setelah dipermalukan Jepang 0-2, Skotlandia dibantai tiga gol tanpa balas oleh adiknya, sesama negara Commonwealth, Wales.
“Dengan segala penyesalan kami mengumumkan perpisahan dengan George Burley,” tutur Chief Executive SFA, Gordon Smith. “Keputusan diambil setelah pertemuan dengan dewan pengurus dan juga manajer (Burley). Keputusan diambil tidak terlepas berdasarkan desakan dari suporter.” SFA memiliki waktu empat bulan untuk mencari suksesor Burley, sebelum jadwal pertandingan menghadapi Republik Ceska. (DIM)