Sukses

MLS Sebut Conte Bodoh karena Coret Pirlo dan Giovinco

MLS mengecam keputusan Antonio Conte yang mencoret Andrea Pirlo dan Sebastian Giovinco.

Liputan6.com, New York - MLS mengecam keputusan Antonio Conte yang mencoret Andrea Pirlo dan Sebastian Giovinco dari skuat timnas Italia ke Piala Eropa 2016. Apalagi Conte tidak menjelaskan dengan gamblang alasan pencoretan kedua pemain yang mengadu nasib ke Negeri Paman Sam tersebut.

Dalam jumpa pers Selasa (24/6/2016), Conte hanya menyebut Pirlo dan Giovinco tidak sesuai dengan karakter pemain yang diinginkannya. Ia juga menilai keputusan itu berdasarkan evaluasi tim teknis yang dikirim ke AS langsung untuk melihat penampilan keduanya.

Baca Juga

  • Yaya Toure Selangkah Lagi ke Inter Milan
  • Keistimewaan Ronaldo Versi Kapten Real Madrid
  • Fachri Husaini Tolak Jabatan Pelatih Timnas U-19



"Saya sudah berbicara dengan Pirlo soal hal ini. Lagipula saya sudah mengirim staf ke sana beberapa pekan terakhir untuk memantaunya," kata Conte seperti dilansir Gazetta World.



"Yang jelas jika Anda memutuskan pergi ke liga tertentu maka harus ada konsekuensi sepak bola yang diambil. Keputusan saya bukan acak, tetapi berdasarkan aspek teknik," ujarnya menambahkan.

Pernyataan terakhir Conte itulah yang  memicu kemarahan MLS. Mereka menilai pencoretan Pirlo dan Giovinco karena pertimbangan subyektif semata.



Terlebih Pirlo dan Giovinco selalu bermain bagus di MLS. Bahkan Giovinco musim lalu menjadi pemain terbaik setelah mencetak 22 gol dari 33 laga.



MLS sebenarnya lebih menyoroti pencoretan Giovinco. Maklum, Pirlo sendiri sudah tidak muda lagi karena usianya telah 37 tahun.



Apalagi deretan striker Italia yang dipanggil sedang mengalami tren buruk. Simone Zaza tidak menjadi pilihan utama di Juventus. Demikian juga Graziano Pelle yang kurang tajam musim ini bersama Southampton.

Sementara Eder dan Ciro Immobile juga melempem bersama klubnya. Hanya Lorenzo Insigne yang tampil bagus bersama Napoli musim lalu.



"Saya jadi bertanya apa yang dilakukan oleh tim teknis Conte selama di AS. Kenapa mereka menyimpulkan MLS menghancurkan karier Giovinco dan Pirlo? Kalau memang benar ada datanya, seharusnya Conte membukanya," bunyi editorial laman resmi MLS seperti dilansir Football Italia.



"Padahal Giovinco menjadi penyelamat Italia lolos ke Piala Eropa dalam laga kualifikasi Oktober lalu. Kami pikir keputusan Conte sangat bodoh dan itu sebabnya ia layak dipanggil pelatih hebat kelas 'lokal' karena tak pernah juara apa pun di Eropa."