Liputan6.com, Mugello - Manajer Umum Yamaha Movistar, Lin Jarvis tak menyangka bursa transfer pembalap MotoGP terjadi begitu cepat tahun ini. Namun ia punya alasan khusus terkait kejadian tersebut.
MotoGP 2016 baru berjalan enam seri. Tetapi beberapa pembalap justru sudah resmi bergabung dengan tim lain untuk musim depan.
Baca Juga
- Deretan 5 Pemain Termahal Arsenal
- Mou ke MU, Liga Inggris akan Banyak Perang di Pinggir Lapangan
- Demi Keadilan, Buffon Ingin Atletico Menangkan Liga Champions
Meski tidak ada aturan yang melarang, namun kepindahan ini bisa menjadi bumerang. Pasalnya, para pembalap yang pindah disinyalir tak lagi fokus membela tim lamanya.
Salah satu berita besar adalah hijrahnya Lorenzo ke Ducati. Yamaha pun bergerak cepat dengan mendatangkan Maverick Vinales dari Suzuki. Sementara Suzuki sendiri merekrut Andrea Iannone dari Ducati.
"Setelah Lorenzo pindah kami harus segera mengisi kekosongan pembalap untuk tahun 2017. Kepindahan Lorenzo membuat efek domino bagi semuanya," kata Jarvis seperti dilansir Speedweek.
"Meski tidak ideal tapi saya lebih suka keadaannya seperti asalkan tidak melanggar aturan. Sepak bola punya dua jendela transfer, mungkin saja MotoGP akan menerapkannya. Namun untuk sekarang tidak ada yang bisa berubah," ujar Jarvis menambahkan.