Sukses

Persipura Vs Perseru, Duel Para Juru Gedor Boaz-Gakou

Laga derby Papua ini menguntungkan Persipura karena bermain di kandang sendiri.

Liputan6.com, Jayapura - Derby Papua akan tersaji pada pekan kelima Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo Sabtu (28/5/2016). Laga ini mempertemukan Persipura Jayapura melawan Perseru Serui di Stadion Mandala, Jayapura, Papua.

Laga ini juga akan menjadi duel penyerang kebanggaan Indonesia, Boaz Solossa melawan penyerang asal Mali, Amadou Gakou. Boaz dan Gakou memiliki performa yang sangat berbeda sejauh ini. Ketajaman keduanya bak ibarat langit dan bumi.

Baca Juga

  • Ridwan Kamil Minta Ciri Khas Persib Kembali Muncul
  • Cuplikan Momen Dramatis Derby Madrid di Final Liga Champions
  • Jaguar Lompati MU Umumkan Bergabungnya Mourinho

Boaz tercatat dalam empat laga yang telah dimainkan belum sekalipun mencetak gol untuk Persipura. Sedangkan Gakou sejauh ini telah mampu mengemas dua gol dari dua laga untuk Perseru.

Mandulnya Boaz juga berpengaruh terhadap posisi Mutiara Hitam di tangga klasemen. Persipura saat ini terbenam di peringkat ke-13 dengan koleksi lima poin. Berbeda lima tingkat di atasnya ada Perseru yang berada di peringkat kedelapan dengan koleksi enam poin.

Kondisi ini membuat laga nanti dipastikan bakal berlangsung sangat menarik. Sebab, Boaz akan berusaha mati-matian untuk mengembalikan ketajamannya. Sedangkan Gakou akan terus berusaha mencetak gol untuk membuktikan diri sebagai penyerang haus gol.

2 dari 3 halaman

Perbandingan 2 Bintang

Seperti apa perbandingan pemain bintang kedua tim? Berikut penjelasannya:

Sulitnya Boaz mencetak gol pada ajang Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo memang sedikit mengejutkan. Sebab, sebelum komepetisi dimulai, pemain yang disapa Bochi ini digadang-gadang sebagai calon top scorer Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo.

Hal itu tentu tak terlepas dari latar belakang Boaz yang pernah 3 kali menjadi pencetak gol terbanyak Liga Super Indonesia.

Jika dilihat, semenjak ditangani oleh Jafri Sastra, Boaz sedikit mengalami perubahan posisi. Dari empat laga, Boaz terlihat lebih sering bermain di sayap kanan untuk menusuk langsung ke kotak penalti dan mencetak gol.

Namun, permainan ini ternyata tak efektif lantaran adik kandung Ortizan Solossa ini belum mampu mencetak sebiji gol. Tak optimal di sayap kanan, Boaz pada laga melawan Persela Lamongan dimainkan sebagai sayap kiri.

Hasilnya baik, Boaz mampu melakukan akselerasi dan mengirimkan umpan ke kotak penalti yang berujung pada gol yang diciptakan oleh Lukas Mandowen. Meski tampil apik, tugas Boaz sebenarnya tak selalu memberi asisst tapi juga mencetak gol.

3 dari 3 halaman

Boaz Kalah Tajam

Di saat Boaz masih tumpul, Gakou justru tampil sangat garang di Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo. Dalam empat laga penyerang asal Mali ini sudah mencetak dua gol.

Hebatnya lagi, statistik menunjukkan jika Gakou mencetak gol, Perseru belum sekali pun mengalami kekalahan. Gol pertama Gakou tercipta saat Perseru bermain imbang 1-1 kontra Gresik United. Lalu gol kedua terjadi ketika gol semata wayang penyerang berusia 25 tahun ini membawa Perseru menang 1-0 atas PSM.

Gakou memang tidak setenar Boaz. Namun, prestasi yang dimilikinya tak boleh dipandang remeh. Dia pernah mencetak delapan gol hanya dari 10 laga saat masih membela Persiku Kudus di Divisi Utama 2014.

Jadi, siapa yang lebih hebat? Boaz atau Gakou? Semua akan terjawab di Derby Papua pada Sabtu (28/5/2016).

Derby Papua akan tersaji pada pekan kelima Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo Sabtu (28/5/2016). Laga ini mempertemukan Persipura Jayapura melawan Perseru Serui di Stadion Mandala, Jayapura, Papua.

Penulis: Yosef Deny Pamungkas

Â