Liputan6.com, Jakarta - Pebulutangkis tunggal putra Denmark Viktor Axelsen datang dengan status baru di Indonesia Open kali ini. Dia baru saja menyandang predikat juara Piala Thomas 2016 di Kunshan, Tiongkok usai menekuk Indonesia di partai final.
Baca Juga
- Indonesia Open Tes Mental untuk Tommy Sugiarto
- Tuan Rumah Turunkan 44 Atlet di Indonesia Open 2016
- 5 Fakta Unik 'Si Kuping Besar' Liga Champions
Tim putra Denmark menjadi juara Piala Thomas setelah menundukkan Indonesia 3-2 di partai final, 22 Mei lalu.
Baca Juga
Bertandang ke Istora Senayan, venue turnamen, peringkat empat dunia ini mengaku tak khawatir dengan tekanan yang bakal dihadapinya dari suporter tuan rumah.Â
Advertisement
Menurut Viktor, tekanan berbanding lurus dengan performa menjanjikan. Terlebih, dia menjadi aktor penting Denmark ketika menekuk Indonesia di Final Piala Thomas.
"Ya memang benar, bakal ada semacam tekanan sekarang. Tentu kalau bermain bagus tekanan akan muncul," tutur Viktor kepada Liputan6.com, usai jumpa pers pada Minggu (29/5/2016) sore di Hotel Sultan, Jakarta.
Sukses Denmark merebut Piala Thomas begitu spesial karena sejak pertama kalinya turnamen bergengsi ini digelar 1949 silam, negara di Eropa Utara itu memang belum pernah merebut gelar juara. Viktor Axelsen, Jan O Jorgensen, dan Hans-Kritisian Vittinghus pulang sebagai pahlawan karena menyapu bersih partai tunggal.
Sementara dua poin Indonesia didapat dari ganda putra Moh. Ahsan/Hendra Setiawan dan Ricky Karanda Suwandi/Angga Pratama. "Saya sudah punya persiapan bagus, jadi tak akan tampil buruk," kata pemuda 22 tahun itu.Â
"Masyarakat di sana sangat senang. Saat saya tiba di bandara, para pendukung sudah menunggu dan kami berkeliling ke beberapa tempat untuk merayakannya. Itu hari yang indah," uar Viktor.